DKI Benahi Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir
Banjir di Jakarta. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Kawasan Jabodetabek sudah memasuki musim penghujan. Diprediksi, titik banjir bakal terjadi di berbagai daerah rawan. Sistem peringatan dini banjir di Ibu Kota diklaim sudah berjalan dan masih terus dilakukan evaluasi.
"Jadi kemarin perintah gubernur dengan segala keterbatasan tetap dibuat sistem pengendalian banjir," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (17/10).
Dia menjelaskan, Pemprov DKI saat ini masih mempersiapkan panduan dan penggunaan dari sistem penggunaan peringatan dini tersebut. Hal tersebut nantinya dapat diakses melalui sebuah aplikasi.
Baca Juga:
Kota-Kota Dunia yang Berhasil Melawan Banjir
"Melalui sistem ada sistem early warning juga ada. Kita siapkan buku panduan sampai simulasi," jelas politikus Gerindra itu.
Riza mengatakan, sistem peringatan dini itu tidak hanya bisa melaporkan perkiraan banjir H-1. Laporan setiap minggu mengenai perkiraan banjir, nantinya bisa menjadi bahan evaluasi.
"(Sistem) sudah berjalan, bukan cuma H-1 lagi, setiap minggu ada laporan itu, kita evaluasi,” ucapnya.
Namun, Riza tidak menjelaskan secara teknis sistem tersebut seperti apa. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan panduan dan simulasi penggunaan sistem tersebut.
“Melalui aplikasi, melalui sistem ada sistem early warning juga ada. Kita siapkan buku panduan sampai simulasi,” katanya.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Ingub Nomor 52 Tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim. Di Ingub tersebut Anies minta peringatan dini disiarkan sebelum banjir datang.
“Membangun sistem deteksi dan peringatan dini kebijakan banjir serta sistem penanggulangan bencana banjir yang antisipasif, prediktif, cerdas, dan terpadu,” tulis Anies. (Knu)
Baca Juga:
Demi 3M, Pemprov DKI Siapkan Dua Kali Lipat Lokasi Pengungsian Korban Banjir
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat