Disnakertrans DKI Bentuk Tim Awasi Perusahaan Langgar PSBB Total


Kepala Dinnakertrans DKI Andri Yansyah. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Mulai hari ini pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di Jakarta sudah diberlakukan. Perusahaan non-esensial bisa beroperasi dengan syarat hanya 25 persen pegawai yang bekerja dari kantor.
Agar pengawasan berjalan maksimal, Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta membentuk tim yang bertujuan untuk mengawasi seluruh perusahaan di ibu kota saat PSBB total.
Baca Juga:
Dalam satu tim itu terdiri dari 4 orang. Kemudian satu tim pengawas diutus untuk mengawasi dan mengecek protokol kesehatan pada tiga perusahaan dalam satu hari.
"Kita sekarang ini membentuk 1 sudin (suku dinas) itu 5 tim. Di mana tim itu terdiri dari 4 orang, jadi di DKI ada sekitar 25 tim," kata Kepala Dinnakertrans DKI Andri Yansyah di Jakarta Senin (14/9).

Andri juga meminta perusahaan untuk dengan jujur melaporkan kepada pihaknya soal jumlah karyawan yang bekerja dari kantor.
Terkait aturan yang berpotensi dilanggar oleh pihak perusahaan, kata Andri, masyarakat juga bisa melaporkan ke Disnakertrans.
"Nanti kita lihat dari daftar absen yang masuk pada hari itu dan kita cek di lapangan. Betul enggak, kelihatan. Baik kita cek secara administrasi maupun lapangan," ucap dia.
Baca Juga:
Disamping itu, mantan Kadishub DKI ini menyampaikan, langkah untuk bisa mengawasi 25 persen pegawai yang bekerja dari kantor ini adalah menyusun jadwal pemeriksaan ke kantor atau perusahaan.
"Kita juga melakukan pemeriksaan atau pengawasan dari jadwal yang sudah kita susun, juga kita melakukan dari pengaduan-pengaduan masyarakat," tutup dia. (Asp)
Baca Juga:
Din Syamsuddin Minta Jokowi Dukung Kebijakan PSBB Total Anies
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Komisi B DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Digelar Rutin

Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Utilitas Jakarta Semrawut, Pansus SJUT Tengaskan tak Ingin Ada Korban Jiwa

Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang

PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal

Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT

RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir

JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global

RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau
