Pilpres 2019

Dianggap Katrol Elektabilitas Partai, PAN dan PKS Merasa Beruntung Usung Prabowo-Sandi

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 29 Januari 2019
 Dianggap Katrol Elektabilitas Partai, PAN dan PKS Merasa Beruntung Usung Prabowo-Sandi

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno. (MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif yang dilakukan serentak tahun 2019 membawa berkah elektoral bagi partai-partai anggota Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, pemilu yang dilaksanakan serentak tidak membuat pihaknya mengutamakan agenda partai untuk menjaring suara agar lolos ke parlemen. Menurut Eddy, agenda pemenangan Prabowo-Sandi justru menguntungkan bagi partai koalisi.

"Saya sudah keliling bersama-sama cawapres kita di lebih dari 75 kabupaten kota. Dia membuka basis konstituen baru untuk PAN, dimana cawapres kita sangat mendapatkan respon positif dari kalangan ibu-ibu, millennials, dan kalangan wirausaha muda. Dengan adanya aosisasi dengan Sandiaga Uno ketika kampanye bersama, saya kira ini menjadi keuntungan buat kita," kata Eddy dalam Koalisi Berbicara 'Strategi Pileg & Pilpres untuk Indonesia Menang'di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Selasa (29/1).

Pasangan Prabowo-Sandi saat debat capres pertama
Prabowo-Sandiaga di debat capres-cawapres pertama. Foto: Twitter/@sandiuno

Eddy mengatakan, seluruh partai Koalisi Adil Makmur telah memiliki komitmen untuk bersama-sama memenangkan para calegnya agar lolos ke parlemen sekaligus memenangkan Prabowo-Sandi sebagi presiden-wakil presiden periode 2019-2024.

"Jangan sampai di legislatifnya bersikut-sikutan, ini sudah kita antisipasi dari awal. Saya dan caleg-caleg dari PKS dan Gerindra selalu koordinasi, basis-basis yang sudah terpilih atau inkumben, kami sudah sepakat. Saya tidak melihat keraguan untuk berkompetisi di legislatif, tapi kita tetap menjunjung tinggi kerjasama, gotong royong satu dengan yang lain," ucap Eddy.

Tak hanya PAN, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mendapatkan berkah elektoral dari Prabowo-Sandi. Ketua DPP PKS Leida Hanifa mengatakan kerja-kerja politik paslon nomor urut 02 menumbuhkan kepercayaan diri seluruh partai Koalisi Adil Makmur dalam menghadapi pemilu 2019.

"Kita berbangga hati sudah ada lebih dari 1.000 titik yang dikunjungi. Paslon kami memberikan penguatan bagi masyarakat bahwa orang yang bekerja keras itu layak dipilih. Ketika paslon bersama partai di dalam koalisi, ini justru membuka kanal baru, kemudian saling menguatkan. Jadi kami tidak ragu-ragu untuk memperluas," kata Leida.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Abu Bakar Ba'asyir Batal Bebas, Ada Ajakan Kepung Istana, Keluarga: Kami Tidak Terlibat

#PAN #PKS #Prabowo Subianto #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Soeripto juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004-2009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan