Desa Internet Mandiri Mudahkan UMKM Masuk Dunia Digital
acara UMKM Berdaya untuk Indonesia. (Foto: APJII)
MerahPutih.com - Center for Digital Society (CfDS) melakukan kerja sama dengan Meta, Kominfo, dan APJII mengadakan acara UMKM Berdaya untuk Indonesia, sebagai salah satu rangkaian agenda Digital Economy Working Group (DEWG) pada perhelatan G20, akhir pekan lalu.
Kegiatan tersebut, membahas akselerasi ekonomi digital melalui UMKM yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti perwakilan UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Kelompok Usaha Unitas Labuan Bajo (Akunitas), Mahasiswa Poltek eLBajo, komunitas-komunitas lokal, perwakilan pemerintah daerah, dan masyarakat umum.
Baca Juga:
Kepala Daerah Diminta Buat Kebijakan Pro UMKM
Co-Chair Digital Economy Working Group G20 Dedy Permadi mengatakan, peningkatan ekonomi melalui UMKM dapat dilaksanakan apabila seluruh pemangku kepentingan melakukan kerja sama.
"Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan edukasi untuk pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan ruang digital secara positif, produktif, dan kreatif," katanya.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemkominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, selain peningkatan literasi digital, upaya yang dilakukan oleh Kominfo dalam mendukung transformasi digital adalah memberikan wadah untuk pengembangan bisnis UMKM.
"Kominfo memiliki program UMKM Go Online yang bisa diikuti pelaku UMKM. Melalui program ini, UMKM dapat memperoleh ilmu dan memahami proses berjualan secara daring (online) hingga mampu mandiri dan memperluas jaringan pemasaran produk masing-masing," ujarnya.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menyampaikan, APJII juga dengan aktif memberikan akses di daerah tanpa jaringan internet melalui program Desa Internet Mandiri. Di mana program ini menyasar desa-desa di luar daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
"Saat ini kesadaran UMKM untuk memanfaatkan platform digital masih sangat rendah, masih banyak yang menggunakan cara-cara konvensional dalam menjajakan produknya. Maka dari itu, kami selalu berupaya untuk memberikan sosialisasi kepada UMKM terkait keunggulan dari menggunakan platform digital dalam memasarkan produk," katanya.
Direktur Kebijakan Publik Asia Tenggara, Meta, Rahimah Abdulrahim menjelaskan, Meta akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong pemanfaatan teknologi digital guna membantu pelaku UMKM agar dapat tumbuh dan maju.
"Kami mendukung pertemuan G20 dan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan visi untuk membangun teknologi masa depan melalui beragam program strategis, investasi, dan teknologi, termasuk berbagai program untuk pelaku UMKM agar mereka dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi digital," katanya. (Pon)
Baca Juga:
UMKM Tulang Punggung Ekonomi Kota Bandung
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Ingatkan E-Commerce Patuhi Regulasi Thrifting, Shopee Blokir Lebih Dari Satu Juta Keyword
Pemerintah Bakal Rebranding Tempat Jualan Pakaian Bekas, Jadi Pusat Brand Lokal
Pemerintah Larang Praktik Thrifting di e-Commerce, Ancam Langsung Tutup Toko
Presiden Perintahkan Menteri UMKM Siapkan Produk Substitusi Bagi Pelaku Usaha Thrifting
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Pedagang Eks Pasar Barito Kunjungi Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung untuk Pilih Kios, Berharap Pembelinya Ramai
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta