Dengan Cara Dilas, Besi Proyek Kereta Cepat Mau Dicuri
Proyek Kereta Cepat. (Foto: setkab.go.id)
MerahPutih.com - Aksi pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta - Bandung kembali terjadi. Setelah insiden di kawasan di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, kini aksi serupa terjadi di kawasan Bekasi.
Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Jakarta-Cikampek (Japek) mengamankan tiga orang yang sedang mencuri besi proyek kereta api cepat di Kilometer 34 Tol Cibatu.
Baca Juga:
Hitung Kerugian Pencurian Besi Kereta Cepat, Polisi Panggil PT WIKA untuk BAP
Kepala Induk PJR Japek AKP Rikky Atmaja mengatakan, ketiga tersangka pelaku diamankan ketika sedang melakukan pemotongan tiang besi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
"Mereka ternyata bukan pekerja proyek, akhirnya kami amankan, kami tanyai, memang niatnya mau mencuri untuk memotong besi,” ujar Rikky kepada wartawan, Selasa (23/11).
Rikky mengemukakan, saat ditangkap, ketiga orang tersebut sedang melakukan pengelasan, tetapi belum berhasil memotong tiang tersebut.
"Sebelum kami tangkap, tiang tersebut belum terpotong, baru proses pengelasan, keburu tertangkap tangan oleh personel trantib," ujar dia.
Atas penangkapan tersebut, pihak PJR, kemudian melakukan penyelidikan dan interogasi. Paling tidak, dari tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya juga berhasil menemukan sejumlah alat diduga untuk melakukan aksi.
Adapun barang bukti yang ditemukan yakni alat las, tabung gas, oksigen, palu, dan linggis serta kendaraan yang mereka gunakan bersama terpal.
"Terpal digunakan sengaja untuk menutupi, malam-malam ditutupi biar percikannya tidak kelihatan silau mata untuk mengelabui petugas yang patroli," ucapnya.
Rikky belum bisa memastikan apakah pencurian besi proyek kereta cepat ini berkaitan dengan pencurian sebelumnya yang terjadi. Kasus ini, kata Rikky langsung dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi.
"Nanti Reskrim yang bisa membuktikan. Setelah ini kami limpahkan ke Polres Metro Bekasi,” tuturnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menangkap para pelaku pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Besi yang diambil pelaku seberat 111 ton dengan nilai uang mencapai setara Rp 1 miliar. (Knu)
Baca Juga:
Modus Sobek Seng Pencuri Besi Proyek Kereta Cepat Rp 1 Miliar
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya