Headline

Darurat, Asap Kebakaran Hutan di Wilayah Calon Ibu Kota Negara Sudah Sampai Malaysia

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 13 Agustus 2019
 Darurat, Asap Kebakaran Hutan di Wilayah Calon Ibu Kota Negara Sudah Sampai Malaysia

Kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan Selatan (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kebakaran hutan yang melanda wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menimbulkan kualitas udara di daerah tersebut masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan pemantauan citra satelit, masih terdeteksi sejumlah titik panas yang mengindikasikan masih adanya kebakaran lahan dan hutan.

Berdasarkan catatan kepolisian, titik api di wilayah Kalteng terdapat peningkatan titik api dari 69 menjadi 82 hotspot atau titik api pada Senin (12/8) dan kini mulai bertambah lagi. Padahal Kalteng digadang-gadangkan bakal menjadi ibu kota negara.

Baca Juga: Jadi Lokasi Ibu Kota Baru, Jumlah Kebakaran Hutan di Kalimantan Kian Meningkat

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, pihaknya mencatat titik panas terdeteksi di Kalimantan Tengah sebanyak 144 titik.

Sementara itu, titik panas di Kalimantan Barat (Kalbar) terpantau 104 titik namun kualitas udara masih dalam kategori baik.

Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo (Foto: antaranews)

"Di wilayah Sumatera, asap juga terdeteksi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) meskipun tidak terdeteksi titik panas atau pun titik api," kata Agus dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (13/8).

Agus melanjutkan, asap teridentifikasi di wilayah Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia.

Berdasarkan data BMKG, pantauan citra satelit Himawari menunjukkan arah angin di Sumatera dan Kalimatan pada umumnya dari tenggara ke barat laut dan timur.

"Arah sebaran asap di Riau, Sumsel dan Kalteng menyebar ke arah barat laut, sedangkan Kalbar menyebar ke arah barat laut - timur," terang Agus.

Agus menjelaskan, untuk menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang lebih besar, BNPB menambah kekuatan udara.

Baca Juga: Ini Lahan Akibat Kebakaran Hutan di Kalimantan

Sebelumnya 34 unit pesawat jenis helikopter beroperasi di beberapa wilayah di Indonesia.

Total helikopter yang mendukung operasi pemadaman berjumlah 36 dengan rincian 28 unit untuk water-bombing dan 8 lain patroli.

Sedangkan pemadaman darat, total personel gabungan yang terlibat dan tersebar di sejumlah wilayah 9.072 orang. BMKG memprediksikan kemarau masih akan berlangsung hingga bulan Oktober.

"Kondisi ini mendorong sinergi multipihak untuk melakukan penanganan karhutla yang lebih optimal," terang Agus.

Berdasarkan pantauan modis-catalog.lapan.go.id pada Selasa (13/8), pukul 16.00 WIB, titik panas dengan tingkat kepercayaan 30% terpantau sejumlah 416 titik di seluruh wilayah Indonesia.(Knu)

Baca Juga: Asap Kebakaran Lahan dan Hutan Mulai Cemari Udara di Pekanbaru

#Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) #Kebakaran Hutan #Asap Kebakaran Hutan #BNPB
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
BNPB konfirmasi 23 warga hilang akibat banjir bandang di Nduga, Papua Pegunungan. Tim gabungan terus mencari korban di Sungai Papan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Indonesia
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Ada fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perigee.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Indonesia
Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan
Upaya mitigasi dan kesiapsiagaan serta kapasitas masyarakat harus ditingkatkan. Hal itu menjadi kunci agar kejadian bencana serupa tidak terjadi atau minimal dapat ditekan dampaknya di kemudian hari.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan
Indonesia
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut satgas pompanisasi banjir Kota Semarang, Jawa Tengah, akan fokus pada penyedotan air di bagian ujung yang berbatasan dengan titik keluarnya air ke laut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Indonesia
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
BNPB juga telah menambah jumlah pesawat yang dioperasikan untuk pelaksanaan modifikasi cuaca.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
Indonesia
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
Basarnas menemukan sebanyak 104 orang selamat dan 67 orang meninggal dunia, termasuk delapan bagian tubuh (body part) dari badan hingga ujung kaki.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
Indonesia
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
BNPB memastikan, bahwa sudah tidak ada tanda kehidupan di reruntuhan Ponpes Al Khoziny. Kini, timnya sedang melakukan identifikasi jumlah dan identitas jenazah.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Indonesia
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir
BNPB menegaskan evakuasi korban Ponpes Al-Khoziny ambruk kini memasuki tahap akhi
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir
Indonesia
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
Tragedi di Ponpes Al Khoziny jadi bencana paling parah di 2025. Sebab, insiden tersebut banyak menelan korban jiwa.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
Indonesia
BNPB Perluas Penyemprotan Disinfektan di Area Reruntuhan Musala Pesantren Al Khoziny, Hindari Risiko Kesehatan
Secara umum, proses pembusukan jenazah memang menghasilkan cairan dan gas yang berbau.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
BNPB Perluas Penyemprotan Disinfektan di Area Reruntuhan Musala Pesantren Al Khoziny, Hindari Risiko Kesehatan
Bagikan