Headline

Dahnil Sisipkan Pemulangan Habib Rizieq di Agenda Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 05 Juli 2019
Dahnil Sisipkan Pemulangan Habib Rizieq di Agenda Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo

Mantan Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Mantan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara soal narasi rekonsiliasi politik pasca Pilpres 2019. Menurut Dahnil, kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke tanah air bisa menjadi bagian dari rekonsiliasi Prabowo Subianto dan Jokowi.

"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia," kata Dahnil melalui akun Twitter pribadinya @Dahnilanzar, Kamis (4/7).

BACA JUGA: Soal Rekonsiliasi, Jokowi Lempar Bola ke Prabowo

Sejak pencoblosan Pilpres 2019 hingga saat Prabowo dan Jokowi belum juga bertemu. Berbagai pihak berharap kedua tokoh yang sempat menjadi rival dalam kontestasi politik lima tahunan itu segera rekonsiliasi. Hal ini untuk mengurangi dampak polarisasi yang semakin meruncing di antara pendukung kedua belah pihak.

Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu berharap pada periode pemerintahan Presiden Jokowi jilid dua tidak ada lagi kriminalisasi terhadap ulama. Dahnil juga berharap ulama-ulama yang kritis terhadap pemerintah tidak disudutkan dengan berbagai stigma radikalis dan ekstremis.

"Setop upaya kriminalisasi, semuanya saling memaafkan. Kita bangun toleransi yang otentik, setop narasi-narasi stigmatisasi radikalis, dan lain-lain," ujar Dahnil.

Prabowo sebelumya sempat berjanji jika memenangi Pilpres 2019 akan membawa pulang Rizieq Shihab ke Indonesia. Seperti diketahui, pentolan FPI itu sudah berada di Arab Saudi sejak pertengahan 2017 menyusul kasus hukum yang menjeratnya.

Wacana rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo hingga saat ini belum juga terealisasi. Padahal, lima tahun lalu, kebekuan politik sempat mencair setelah Jokowi dan Prabowo saling bertemu untuk pertama kalinya selama Pilpres 2014.

Dahnil Anzar Simanjuntak dan Bambang Widjojanto
Dahnil Anzar Simanjuntak dan Bambang Widjojanto (MP/Ponco Sulaksono)

Jokowi dan Prabowo bertemu untuk pertama kalinya semenjak pencoblosan pemilihan presiden tahun 2014 di kediaman Ayahanda Prabowo, Almarhum Sumitro Djojohadikusumo di Jakarta, Jumat (17/10).

Kala itu, dua tokoh itu sepakat untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan, dalam pertemuan itu, Prabowo menegaskan meminta Partai Gerindra dan Koalisi Merah Putih untuk mendukung Jokowi dan pemerintahannya.

“Kami sepakat menjaga keutuhan Republik Indonesia, yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Prabowo usai menerima kunjungan Jokowi pada Oktober 2014 silam.

BACA JUGA:

KPK Garap Adik Nazaruddin Terkait Kasus Bowo Sidik

Anak Tiri Mantan Perdana Menteri Malaysia Didakwa Tindak Pidana Pencucian Uang

Sebelumnya ‎Jokowi juga sempat meminta Prabowo-Sandi untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia. Menurut Jokowi Indonesia adalah negara besar, sehingga tidak bisa dibangun hanya dengan satu atau sekelompok orang.

"Oleh karena itu saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi usai ditetapkan sebagai presiden terpilih di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6) lalu.(Pon)

#Habib Rizieq #Dahnil Anzar Simanjuntak #Prabowo Subianto #Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Bagikan