Cara Pemprov DKI Antisipasi Banjir Rob di Tegal Alur
Kondisi permukaan air Kali Semonggol yang sempat meluap akibat hujan berintensitas tinggi hingga menggenangi permukiman warga di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (23/1). (ANTARA/Walda Marison)
MerahPutih.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sedang melakukan pembangunan Polder Kamal sebagai upaya pencegahan banjir rob di permukiman warga di RT 1-8/RW 4, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
Dinas SDA juga mengerahkan 12 unit pompa apung dan 5 unit pompa mobile yang beroperasi sejak tanggal 18 Januari dan juga bala bantuan beberapa unit armada Branwir Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk membantu menyurutkan air di Tegal Alur.
Baca Juga:
Proyek Pengendalian Banjir Bandung Selatan Rp 141 Miliar Telah Rampung
"Sasaran outputnya membuat katup (pintu air) penahan rob dan pompa besar kapasitas 30 m3/detik,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Yusmada Faizal di Jakarta, Senin (24/1).
Yusmada menjelaskan, area yang terdapat genangan ini merupakan dataran rendah dan banyak cekungan di sekitar Kali Semongol/Kamal dan bermuara ke laut di Kamal Muara. Masyarakat diimbau untuk waspada saat hujan kembali turun dan air laut pasang atau banjir rob.
"Area ini adalah pinggir dari Tegal Alur, Kalideres, hulunya ada di perbatasan Kota Jakarta-Tangerang. Kali Semongol ini muaranya ada di Kamal Muara yang terpengaruh pasang surut air laut. Area ini walau gak hujan, kalau air laut pasang saja, area ini jadi tergenang," kata Yusmada.
Baca Juga:
10 RT dan 1 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam Banjir
Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Sabdo Kurnianto menambahkan, Pemprov DKI secara sigap dan tanggap melakukan evakuasi dan membantu masyarakat terdampak banjir rob yang kerab tejadi.
BPBD selalu berkoordinasi dengan SDA, Disgulkarmat dan Walikota untuk recovery dengan penambahan sarana pompa, dan lain-lain.
Baca Juga:
77 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Sejak tanggal 18 Januari, DKI bergerak lakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak. Asesmen kebutuhan masyarakat dengan menerjunkan puluhan TRC (Tim Reaksi cepat) BPBD yang standby 24 jam di kantor Walikota di 5 wilayah kota untuk supporting kebutuhan logistik seperti tenda, velbed, aqua, biskuit, matras, terpal. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir