Bupati Mamberamo Tengah Diminta Kooperatif Jalani Proses Hukum di KPK


Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. Foto: Pemkab Mamberamo Tengah
MerahPutih.com - Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, terjerat kasus dugaan suap suap dan gratifikasi berbagai proyek di Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah.
Ricky Ham telah masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lantaran diduga melarikan diri ke Papua Nugini.
Baca Juga
Merespons hal ini, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan, pihaknya menghormati dan menjunjung tinggi proses hukum. Kamhar meminta Ricky Ham yang merupakan kader Partai Demokrat agar kooperatif menjalani proses hukum di KPK.
"Menyadari sepenuhnya bahwa demokrasi yang sehat dan kuat mensyaratkan hukum sebagai panglima yang tak bisa ditawar-tawar, semuanya sama di depan hukum dan tak ada yang kebal hukum," kata Kamhar kepada wartawan, Senin (18/7).
Kamhar menyatakan, sikap menghormati proses hukum telah dicontohkan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai Presiden RI.
Baca Juga
Waspada Ada Pegawai KPK Gadungan
Ia menegaskan Partai Demokrat tak mentolerir pelanggaran hukum apalagi tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh setiap kader.
"Bahkan kader utama partai sekalipun tak ada pengecualian. Semuanya diproses secara hukum, dan menghormati sepenuhnya proses dan keputusan hukum," imbuhnya.
Di masa kememimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata Kamhar, nilai, sikap dan tradisi tersebut kokoh terjaga.
"Pak RHP wajib menghadapi proses hukum yang tengah dihadapinya saat ini secara ksatria," ujarnya.
Jika benar informasi bahwa Ricky Ham kabur ke Papua Nugini, Kamar mengingatkan melarikan diri tak akan menyelesaikan masalah. Ia mengimbau Ricky Ham untuk segera menyerahkan diri ke KPK.
"Karenanya kita harapkan beliau akan mengindahkan dan menghadiri panggilan KPK. Kita akan memonitor agar proses hukumnya profesional dan adil," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Wanti-Wanti Potensi Korupsi di Balik Rangkap Jabatan Pejabat Negara

KPK Memanggil 23 Pemilik Tanah Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia

Komisi III DPR Desak KPK Segera Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji

Dugaan Korupsi Kuota Haji Terbongkar, KPK Ungkap Alasan Khalid Basalamah Kembalikan Dolar Secara Bertahap

KPK Ungkap 'Rayuan' Oknum Kemenag Agar Khalid Basalamah Pindah dari Haji Furoda ke Khusus

KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, Ini 3 Nama yang Sudah Dicekal

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

KPK Desak Pemerintah Patuhi Putusan MK Soal Rangkap Jabatan

Pakar Hukum UNAIR Soroti Pasal Kontroversial RUU Perampasan Aset, Dinilai Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

Bekas Milik Koruptor, Baju Seharga Goceng Laku Rp 2,6 Juta di Lelang KPK
