Brokoli dan Kubis Baik untuk Jantung


Sayuran cruciferous dapat menjauhkan penyakit stroke dan serangan jantung (pixabay/ulleo)
SAYURAN hijau memiliki segudang manfaat bagi kesehetan. Hampir setiap hari sayuran hijau ditemukan pada masakan rumah maupun di restoran.
Suka atau tidak, sayuran hijau sangat penting untuk dikonsumsi. Sebuah penelitian dari Edith Cowan University di Australia menunjukan bahwa tanaman sejenis kubis dan brokoli dibutuhkan tubuh untuk menyehatkan pembuluh darah.
Baca juga:
Hati-Hati! 5 Sayuran ini Justru Bisa Berefek Buruk untuk Tubuh
Melansir laman Medical Daily, penelitian dilakukan kepada 684 perempuan lanjut usia yang rata-rata berumur 75 tahun. Laporan mengatakan bahwa selama 12 bulan terakhir para lansia tersebut banyak mengomsumsi sayuran cruciferous seperti kubis, kembang kol dan brokoli.
Hasil detail penelitian menunjukan bahwa perempuan lansia yang memakan sayuran cruciferous memiliki tingkat kerendahan pembekuan arteri.
Para lansia yang makan 45 gram perhari dapat menurunkan pembekuan aliran darah ke jantung dibandingkan perempuan yang mengomsumsi 15 gram perhari.

Pengapuran pembuluh darah terjadi karena banyaknya lemak dan kalsium yang menumpuk di pada dinding pembuluh darah.
Kalau hal itu didiamkan tanpa mengomsumsi sayuran seperti brokoli dan kubis, akan mengeras dan mempersempit pembuluh darah. Risiko seseorang mengalami stroke dan serangan jantung jadi lebih besar.
Melansir laman antaranews, sekitar 99 persen kalsium di dalam tubuh berada pada gigi dan tulang. Sedangkan satu persennya berada di dalam darah, otot, cairan di luar sel, dan jaringan tubuh lainnya.
Beberapa kondisi tubuh yang tidak normal dapat menyebabkan kalsium mengendap bukan di tempat seharusnya, sehingga jika dibiarkan menumpuk akan menyebabkan beberapa masalah penyakit seperti di atas.
Baca juga:
Ada pepatah yang mengatakan 'lebih baik mencegah daripada mengobat'. Maka dari itu, lakukan gaya hidup sehat seperti mengomsumsi sayuran cruciferous yang sudah dibuktikan oleh para ahli akan manfaatnya.
Hal ini menjadi kekhawatiran dan penting diperhatikan, sebab penyakit stroke dan serangan jantung masih menjadi penyebab kematian yang cukup tinggi di Indonesia.
Selain itu, di tengah pandemi ini bukan berarti membuat diri menjadi malas-malasan dan enggan melakukan perubahan dalam hidup.
Cobalah untuk produktif. Selain mengontrol apa yang menjadi asupan, pikiran juga harus dikelola agar tubuh tidak diterpa sres atau kesehatan mental lainnya. (ray)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia

Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur

Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya

Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya

Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida
