BPR Lestari Berhasil Sekolahkan 117 Siswa Berprestasi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 16 Juli 2021
BPR Lestari Berhasil Sekolahkan 117 Siswa Berprestasi

BPR Lestari Berhasil Sekolahkan 117 Siswa Berprestasi (Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pendidikan menjadi salah satu modal untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, tidak semua orang bisa mengenyam pendidikan karena tidak memiliki biaya. Sadar akan pentingnya pendidikan bagi generasi bangsa, BPR Lestari mengucurkan dana beasiswa pendidikan melalui program Generasi Lestari.

"Pada awalnya tujuan sebuah bisnis hanyalah ekonomi atau cari untung. Namun pada level tertentu, kekuatan sebuah perusahan bisa menjadi energi membuat perubahan dan berdampak positif buat lingkungan," kata founder dan chairman Lestari Group, Alex P Chandra atau akrab dipanggil APC menjelaskan misi Gen-L, sebuah program beasiswa sarjana yg disediakan oleh BPR Lestari Group dalam keternagannya, Jumat (16/7).

Baca Juga:

Sembako Kena PPN, PKS: Berhentilah Menguji Kesabaran Rakyat

"Saya berasal dari keluarga pedagang di kota kecil. Salah satu alasan saya bisa begini karena saya disekolahkan oleh orang tua saya. Pendidikan adalah pisau paling tajam untuk memutus rantai kemiskinan," kata dia.

"Kalau ayahnya miskin, anaknya kemungkinan besar miskin, cucunya juga miskin. Kalau anaknya bisa sekolah, jadi sarjana, kemungkinan dia bisa memutus rantai kemiskinan keluarganya," kata APC menjelaskan philosophy Gen-L.

Program Generasi Lestari telah berjalan dalam 10 tahun terakhir, 10 angkatan Generasi Lestari dengan total 117 penerima beasiswa. 83 orang telah lulus Sarjana dan 34 orang yang sedang menempuh pendidikan.

"Kalau untuk menghasilkan seorang sarjana membutuhkan biaya Rp 50 juta, sudah lebih dari Rp 5 miliar dana yang dikucurkan BPR Lestari terhadap program ini. Lulusannya pun sudah sukses menjadi dokter, fisioterapis, arsitek, bankir, wiraswasta bahkan ada yang berkesempatan melanjutkan Program Magister di Jepang.

Tahun ini adalah tahun ke-11. “Kita cuma 'missed’ di tahun 2020 kemarin. Tahun lalu memang gelap. Kami tidak bisa berhitung masa depan. Kini 2021 jauh lebih calculated”, ujar Alex.

Generasi Lestari pun sudah melebarkan sayap dengan ‘Go National’ dan bekerjasama dengan enam universitas negeri terbaik di Indonesia yakni Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.

“Batu kecil, kalau dilempar ke sebuah danau yang tenang akan menimbulkan riak. Bayangkan kalau batu kecilnya banyak, akan terjadi gelombang besar. Batu kecil itu ya Generasi Lestari. Riak-riak yang diciptakan ini adalah perubahan kecil di lingkungannya. Bayangkan kalau semakin banyak batu yang dilempar, semakin besar gelombang perubahan yang diciptakan dari Generasi Lestari”.

Hal ini menjadi secercah cahaya yang dia nyalakan untuk Indonesia. Sumbangan kecilnya untuk Indonesia lebih baik. “Syaratnya ikut Gen-L? Cuma satu. Mereka harus janji kalau jadi pejabat tidak korupsi, jadi pengusaha tidak menipu. Berani janji begitu,” tutup APC.

Baca Juga:

Belum ada Pembahasan, Sri Mulyani Ogah Paparkan Detail Rencana Kenaikan PPN

Karmini, salah seorang penerima beasiswa Generasi Lestari Angkatan 8 yang baru saja lulus sarjana psikologi di Universitas Udayana pun menuturkan rasa bahagianya.

“Karmini dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada Pak Alex dan BPR Lestari, karena beasiswa ini saya bisa kuliah, punya buku-buku belajar dan living cost tanpa membebani keluarga. Semoga bapak sehat selalu ya,” ujar Karmini sesaat setelah menyelesaikan wisuda virtualnya. (Pon)

#Pendidikan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol
Arlan mengaku menyesal dan berjanji menjadikannya pelajaran.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol
Indonesia
Wali Kota Prabumulih Dapat Sanksi Keras dari Kemendagri, Disebut Main Copot Kepala SMPN 1 tanpa Prosedur Tepat
Teguran tertulis tidak bisa dianggap enteng.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Wali Kota Prabumulih Dapat Sanksi Keras dari Kemendagri, Disebut Main Copot Kepala SMPN 1 tanpa Prosedur Tepat
Indonesia
Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral
Ironisnya, pemukulan terhadap guru itu terjadi di hadapan ayah sang siswa, Aiptu Rajamuddin, yang merupakan anggota Polri.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral
Indonesia
Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan
Walaupun kepala sekolah batal dicopot, kasus itu sudah telanjur menjadi sorotan publik.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan
Indonesia
Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah
Hanya ditegur agar kasus yang dimaksud tidak terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah
Indonesia
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Atap dan dinding bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Rabu pagi tadi ketika kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Indonesia
Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Kurikulum apa pun harus mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan dampak nyata dalam pembentukan karakter generasi muda.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Indonesia
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Pertama, tidak boleh ada perundungan dari siapapun kepada siapapun di Sekolah Rakyat
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Indonesia
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Beberapa sekolah di berbagai tingkatan mulai taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) memberlakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) pada Senin (1/9).
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Bagikan