BNPB Fokuskan Pemadaman Karhutla Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 02 Oktober 2023
BNPB Fokuskan Pemadaman Karhutla Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca

Kebakaran Hutan. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sejumlah wilayah di Indonesia masih terus mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berjanji mengoptimalkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) mengurangi titik panas.

Baca Juga:

Pemadaman Karhutla di Gunung Arjuno Butuh Tambahan Helikopter

"Kita akan lakukan operasi teknologi modifikasi cuaca pada awal Oktober," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Ia mengatakan, dari hasil evaluasi BMKG ditemukan potensi awan-awan hujan yang bisa dioptimalkan untuk dilakukan operasi TMC.

Wilayah yang ada di atas garis khatulistiwa memiliki potensi awan hujan, sehingga memungkinkan untuk dilakukan teknologi modifikasi cuaca.

"Kalau Sumatra Selatan itu di Ogan Komering Ilir, itu menjadi prioritas. Kemudian Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, ini menjadi atensi kita untuk melakukan operasi modifikasi cuaca pada awal Oktober," katanya.


Muhari mengatakan, BNPB juga menerjunkan 13 unit helikopter untuk memantau titik-titik api di wilayah yang sedang terjadi Karhutla.

BNPB juga melakukan upaya taktis dalam mengatasi kekeringan di sejumlah wilayah. BNPB akan terus mendistribusikan air bersih di wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan.

Ia menyoroti tiga pulau yakni Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang mengalami kekeringan. Muhari menyebut tiga pulau tersebut dilaporkan tidak ditemui potensi awan hujan, sehingga sulit untuk dilakukan TMC.


"Karena awan di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sangat minim, maka yang kita optimalkan saat ini distribusi air bersih. Ketika ada awan yang bisa kita lakukan, pesemaian kita akan lakukan," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan pada Minggu, 1 Oktober 2023, memantau sebanyak 100 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sebanyak 100 titik panas ini tersebar di satu kota dan lima kabupaten. (Knu)

Baca Juga:

Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Karhutla

#Kebakaran #Bencana Alam #Kekeringan
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Topan ini diperkirakan akan menguat kembali di Laut Cina Selatan sebelum bergerak menuju Vietnam, di mana pihak berwenang sedang mempersiapkan kedatangannya pada Jumat (7/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Indonesia
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Selain akses jalan terputus, dikabarkan juga ada enam penambang pasir yang sempat terjebak saat banjir lahar Semeru menerjang dan dua sepeda motor hanyut diterjang banjir, namun seluruhnya berhasil menyelamatkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Sehari Jelang Sidang Tuntutan, Rumah Hakim yang Minta KPK Hadirkan Gubernur Bobby Nasution Kebakaran
Khamozaro juga tercatat sebagai hakim yang meminta Jaksa KPK agar menghadirkan Gubernur Sumut Bobby Nasution di pengadilan kasus korupsi proyek jalan.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Sehari Jelang Sidang Tuntutan, Rumah Hakim yang Minta KPK Hadirkan Gubernur Bobby Nasution Kebakaran
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
 Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Indonesia
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Kementerian PU menyiapkan 5.755 alat berat dan ratusan ribu unit bahan seperti bronjong dan geobag hadapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Indonesia
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Teuku Faisal Fathani menjadi Kepala BMKG Baru, yang menggantikan Diwkorita Karnawati.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Indonesia
Lupa Matikan Kompor Picu Kebakaran Deretan Rumah di Cakung Timur
Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Irigasi RT 02/RW 01, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa pagi.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Lupa Matikan Kompor Picu Kebakaran Deretan Rumah di Cakung Timur
Indonesia
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal 1 Selamat
Evakuasi dilanjutkan pada Minggu pagi mulai pukul 07.00 WIB. Hasilnya, dua korban terakhir ditemukan sekitar pukul 08.40 WIB tertimbun material setebal 1,5 meter di ruang tamu.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
 Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal 1 Selamat
Bagikan