BMKG Bantah Potensi Badai di Jakarta, Hanya Hujan Intensitas Lebat


Tangkapan layar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa (27/12/2022). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
MerahPutih.com - Tersiar kabar akan terjadi badai dahsyat di Jabodetabek pada 28 Desember 2022.
Atas hal itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menuturkan, merujuk dari berbagai parameter fenomena alam tersebut memiliki peluang yang cukup kecil untuk terjadi.
Baca Juga:
BMKG Tampik Informasi Badai Dahsyat di Wilayah Jabodetabek Besok
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebut, berdasarkan Prakiraan cuaca BMKG, pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Namun bukan badai," kata Guswanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/12)
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023.
Terkait badai, ia menjelaskan lebih lanjut istilah tersebut agar masyarakat memiliki pandangan yang sama soal terminologi tersebut.
Badai, menurut terminologi meteorologi adalah bagian hujan lebat dan angin kencang yang biasanya terkait dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk.
"Atau berkecepatan sekitar 64-72 knot," kata dia.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Bandara Kertajati Rusak Parah Diterjang Badai
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai dan wilayah perbukitan untuk lebih waspada dan meningkatkan kesiap-siagaan. Terutama jika hujan lebat terjadi dalam intensitas yang cukup lama.
"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," ujarnya.
Presiden Jokowi meminta masyarakat agar mengikuti semua informasi dan mengikuti semua yang disampaikan BMKG terkait berita mengenai cuaca esktrem.
"Ikuti semua informasi dan ikuti semua yang disampaikan oleh BMKG," ujar Jokowi singkat.
Sebelumnya beredar kabar akan adanya potensi badai pada Rabu (28/12). Erma Yulihastin, peneliti iklim di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, dalam akun Twitternya memperingatkan bahwa "tol hujan" yang mulai terbentuk Selasa (27/12) akan menyebabkan hujan ekstrem dan badai dahsyat di kawasan Jabodetabek, khususnya Tangerang, Banten pada Rabu (28/12).
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun meminta perusahaan dan instansi pemerintahan yang ada di wilayah DKI Jakarta untuk menerapkan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah menyusul potensi adanya badai dahsyat. (Knu)
Baca Juga:
Bangkok Bank dan PermataBank Berbagi Wawasan Hadapi Badai Ekonomi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prakiraan Cuaca Jakarta Minggu (21/9), BMKG: Pagi Berawan, Malam Hujan Ringan

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
![[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan](https://img.merahputih.com/media/e3/8d/47/e38d4720b00e99ed6f2912dbc82158dc_182x135.png)
Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
