Beda Andika dan Era Hadi, Dulu Jenderal Gatot dan Kepala Staf Ikut Dampingi
Arsip foto - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww/pri)
MerahPutih.com - KSAD Jenderal Andika Perkasa telah dinyatakan lolos uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI. Namun, tercatat ada sejumlah perbedaan antara Andika dengan pendahulunya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat menjalani proses pengujian di gedung parlemen pada 2017 silam.
Berdasarkan pantauan MerahPutih.com, Sabtu (6/11), perbedaan paling mencolok Marsekal Hadi tampak tidak ikut langsung mendampingi Andika saat memaparkan visi misi di Komisi I. Panglima tidak bisa datang lantaran sedang ada kegiatan dinas dan hanya menitipkan doa agar prosesnya lancar.
Baca Juga:
"Pak Hadi dinas luar dan sudah mengucapkan 'selamat, ya semoga sukses, itu kata Beliau'," ungkap Jenderal Andika kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, sebelum masuk menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan dengan anggota Komisi I DPR.
Pada 2017 silam, Panglima TNI saat itu Gatot Nurmantyo mengantar langsung Hadi masuk ke ruang rapat Komisi I dan ikut mendampingi selama proses di gedung Nusantara II.
"Begitu sudah disetujui (DPR), kemudian dilantik (oleh Presiden), maka saya dengan tulus ikhlas, tongkat estafet saya berikan kepada Pak Hadi," ucap Gatot saat mengantar Hadi, kepada wartawan kala itu.
Tak hanya itu, Hadi juga didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono yang lebih senior secara angkatan dari Marsekal Hadi.
Sebaliknya, Andika kali ini hanya ditemani jajaran petinggi TNI AD, tanpa ada kehadiran pemimpin tertinggi matra lainnya, KSAL Laksmana Yudo Margono dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Kembali ke era Hadi menjalani uji kelayakan 2017 silam, Gatot menjelaskan pentingnya calon panglima baru ini diantar oleh dua kepala staf lainnya.
"Saya mengantarkan Marsekal Hadi sebagai tanda bahwa KASAD, KASAL, dan KSAU siap dipimpin beliau," tegas prunawiran jenderal TNI AD bintang 4 itu.
Terkait pemaparan visi misi Andika mengangkat jargon "TNI Adalah Kita", sebaliknya kala itu Marsekal Hadi menekankan pada cyber war yang menjadi ancaman serius untuk urusan keamanan nasional. Total waktu pemaparan yang disampaikan Andika pun jauh lebih singkat hanya 9 menit.
Perbedaan lainnya, Hadi menjalani proses uji kelayakan pada hari kerja tepatnya Rabu 6 Desember 2017. Kini KSAD Andika mengikuti proses seleksi di Komisi I yang berlangsung akhir pekan, alias hari libur.
Bahkan, Andika sempat meminta maaf langsung kepada jajaran anggota Komisi I yang harus masuk kerja mengikuti proses uji kelayakan calon Panglima TNI. “Saya mohon maaf. Hari Sabtu seharusnya hari libur. Tapi bapak ibu jadinya bekerja,” tutup menantu Hendropriyono, eks Kepala BIN era Presiden Megawati Soekarnoputri itu. (Knu)
Baca Juga:
Awal Mau 5 Menit Jadinya 9 Menit, Andika tidak Enak Sabtu DPR Harus Kerja
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Raih Kemenangan 2-1 atas Honduras Setelah Disikat Zambia dan Brasil
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Perkuat Struktur Komando di Tiga Matra
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun