Bawa Bekal Ajaran Pesantren, Cak Imin Pede Maju Capres di Pilpres 2024

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 27 Juni 2022
Bawa Bekal Ajaran Pesantren, Cak Imin Pede Maju Capres di Pilpres 2024

Muhaimin Iskandar. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menjadi salah satu tokoh yang berkeinginan maju calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Sosok yang karib disapa Cak Imin ini pun menyampaikan alasan mengapa dirinya memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk bersaing di ajang Pilpres 2024.

Baca Juga

Sekjen Gerindra: Prabowo-Muhaimin Sepakat Kerja Sama di Pilpres 2024

Cak Imin mengatakan, tidak ada alasan untuk tidak punya nyali maju sebagai capres, meski PKB baru memiliki modal 10 persen sebagai syarat presidential threshold (PT). Selama ini banyak pihak yang mempertanyakan mengapa dirinya benar-benar mantap maju dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, pesantren memiliki konsep yang lengkap dalam hal kepemimpinan maupun pembangunan bangsa dan negara. Kaum pesantren punya doktrin, ajaran, teori, strategi, ilmu kemasyarakatan, ilmu keumatan, kebangsaan hingga lahir darussalam, mabadik khoiru ummah.

”Teori pesantren jauh lebih tua dari teori sosialisme, kapitalisme. Semuanya lengkap, masak kayak gini nggak percaya diri,” kata Cak Imin dalam keterangannya, Senin (27/6).

Dikatakannya, kaum santri wajib memiliki kepercayaan diri yang kuat karena memiliki warisan yang kokoh dan mengakar dalam konsep pembangunan mulai dari unit terkecil dilingkup keluarga hingga unit keumatan, kebangsaan, dan kenegaraan.

”Seharusnya pesantren menjadi arus utama yang percaya diri dalam mempengaruhi pembangunan bangsa,” tuturnya.

Baca Juga

Muhaimin Lirik Sri Mulyani Jadi Calon Wakil Presiden

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa Indonesia sudah pernah menerapkan konsep pembangunan ala sosialisme timur dan cenderung komunisme pada era Bung Karno yang belakangan dikenal dengan pola pikir sosialisme.

Kemudian pada Era Orde Baru, Soeharto menerapkan model pembangunan liberalisme yang diadopsi dari Amerika Serikat (AS).

”Ujungnya bangkrut. Tahun 1998 rontok. Negara rugi ratusan triliun akibat pemilihan model kapitalisme, liberalisme maka era reformasi lahir, era demokrasi. Era ini siapapun boleh mewarnai jalannya pemerintahan, bangsa dan negara,” jelas dia.

Karena itu, kata Cak Imin, semua anak bangsa memiliki hak yang sama dalam mewarnai bangsa ini. Sebagai warga Nahdlatul Ulama yang memiliki pesantren-pesantren besar, menurutnya, aneh kalau tidak percaya diri dan tidak ikut mewarnai jalannya pemerintahan dan pembangunan.

"Kalau sosialisme Bung Karno paling banter sanadnya sampai abad pertengahan. Kalau kapitalisme, liberalisme madzhab-nya paling tinggi Eropa abad pertengahan. Kalau kaum pesantren punya sanad sambung ke para wali bahkan para nabi,” tuturnya. (Pon)

Baca Juga

Prabowo-Muhaimin Sepakat Bekerja Sama dalam Pemilu 2024

#Muhaimin Iskandar #Pilpres #Pemilu #Partai Kebangkitan Bangsa
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu
Usul itu bukan sikap partai.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu
Indonesia
Tanggapi Aksi Demo Ricuh di DPR, Cak Imin: Ya Selalu Begitu, Dinamika Politik
Cak Imin meminta dewan parlemen Senayan untuk meningkatkan kinerja dengan menjalankan aspirasi masyarakat, jangan membuat kebijakan yang selalu menguntungkan golongannya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Agustus 2025
Tanggapi Aksi Demo Ricuh di DPR, Cak Imin: Ya Selalu Begitu, Dinamika Politik
Indonesia
Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok
Anggota Komisi VI DPR RI sebut usulan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok
Indonesia
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
Target belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun disebut harus dikawal secara ketat agar benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
Indonesia
Komisi IX DPR: Migran Center Langkah Konkret Lindungi PMI secara Menyeluruh
Sebelumnya, Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar menggagas pembentukan Migran Center sebagai pusat pelayanan dan informasi untuk menciptakan para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) berdaya saing global.
Frengky Aruan - Senin, 11 Agustus 2025
Komisi IX DPR: Migran Center Langkah Konkret Lindungi PMI secara Menyeluruh
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
Prabowo Bergerak Cepat Jadi 'Penata Baret', Dua Pejabat Penting Kena Koreksi Langsung di Muka Umum
Beberapa perwira yang mendapatkan tanda kehormatan adalah Letjen TNI Djon Afriandi (Pangkopassus), Letjen TNI (Mar) Endi Supardi (Pangkormar), Marsekal Madya TNI Deny Muis (Pangkopasgat), dan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra (Pangkoopsudnas).
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Prabowo Bergerak Cepat Jadi 'Penata Baret', Dua Pejabat Penting Kena Koreksi Langsung di Muka Umum
Bagikan