Bantah Terlibat Kerusuhan 22 Mei, Fauka Noor Farid: Masyarakat Harus Cerdas Pilah Informasi


Fauka Noor Farid (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Mantan anggota Tim Mawar Letnan Kolonel (Purn) Fauka Noor Farid angkat suara soal adanya tuduhan bahwa ia terlibat dalam kerusuhan 22 Mei lalu.
Eks prajurit Kopassus itu dengan tegas membantahnya bahkan Fauka mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak tahu dan tak terlibat dalam aksi depan Gedung Bawaslu itu.
"Jadi gini saya denger bahwa saya di situ apalagi di majalah Tempo saya diisukan sebagai dalang dan ikut dalam kerusuhan itu. Itu semuanya ga benar," kata Fauka ditemui di kawasan Jakarta Timur, Senin (10/6).
Fauka justru meminta masyarakat cerdas untuk tak percaya isu semacam itu.
"Jadi saya minta masyarakat lebih cerdas lagi dan saya tekankan bahwa saya tidak terlibat, ataupun saya tidak pernah ikut rapat apapun tentang pengerahan massa dan saya tidak pernah memerintahkan anak buah saya untuk dalam kegiatan di Bawaslu," imbuh Fauka yang mengenakan t shirt berwarna hitam ini.

Menurut Fauka, jika ada anggotanya di ormas pendukung Prabowo Subianto yang ikut aksi, itu merupakan hak pribadi.
"Kalau toh kemudian ada anggota saya yang mengaku itu kan hak rakyat. Yang jelas saya tidak pernah perintahkan untuk hadir. Itu individu. Masing - masing individu karena saya kan ga bisa melarang karena itu kan hak individu tiap orang untuk menuntut keadilan," jelas Fauka.
Ia mengatakan, selama ini tak pernah mengikuti rapat-rapat persiapan aksi.
"Tidak ada yang namanya merencanakan. saya tidak pernah ikut merencanakan ataupun hadir dalam rapat rapat pengerahan masa dan tidak ada itu di situ tidak ada," jelas Fauka.
Soal salah satu persobel Garda Prabowo bernama Abdul Gani, Fauka mengaku tak kenal dekat.
"Kalau Abdul Gani itu kan cobra itu ya. Ktu kan saya baru kenal satu bulan dia minta saya dia masuk anggota Garda, tapi kan saya belum iya kan. Karena untuk masuk jadi anggota garda itu ingat, itu tidak boleh sembarangan," jelas Fauka.
BACA JUGA: Pensiunan Jenderal Pendukung Prabowo Dalangi Kerusuhan 21-22 Mei, BPN: Hoaks!
Pendatang Baru di Jakarta Didominasi Warga Jawa Tengah yang Ingin Bekerja
Ia kemudian melanjutkan bahwa Abdul Gani Ngabalin yang mengklaim sebagai panglima cobra itu tanpa sepengetahuan dirinya.
"Kalau terus kemudian Abdul Gani mengaku dirinya anggota, terus kemudian panglima itu kan dari dirinya sendiri yang mengangkat dirinya sebagai panglima besar. Tapi untuk organisasi kan untuk menjadi anggota kan pertama harus ada kartu anggota yang kedua harus ada SK," pungkas Fauka.
Nama Fauka Noor Farid hari-hari ini melejit jadi perhatian publik. Pasalnya, bekas anggota Tim Mawar, kelompok penculik aktivis pada 1997-1998, itu kini dituding sebagai salah satu dalang kerusuhan dalam unjuk rasa pada 21-22 Mei lalu.
Fauka pensiun dini sebagai letnan kolonel. Setelah itu dia tetap setia kepada Prabowo Subianto dan ikut berupaya memenangkan mantan komandannya di Koppasus itu dalam kontestasi pemilihan presiden pada 2014 dan 2019. Melalui telepon Dahlia Zein, advokat yang juga pendukung Prabowo, Sabtu, 1 Juni lalu, Majalah Tempo mewawancarai Fauka terkait tudingan yang diarahkan kepadanya.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar

Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana

[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
![[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius](https://img.merahputih.com/media/b5/de/50/b5de5051cda8aaf11e49310d6b20bc3c_182x135.png)
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru

Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
