Banjir di Jayapura Surut, Listrik Masih Padam

Petugas Basarnas mengevakuasi warga yang terjebak banjir di permukiman kawasan Kali Acai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (7/1). (ANTARA FOTO/Adharnazamudin/foc)
MerahPutih.com - Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan bahwa banjir yang melanda bagian wilayah Kota Jayapura di Provinsi Papua dilaporkan sudah berangsur surut.
"Namun listrik masih dalam kondisi padam," ujar Muhari dalam siaran pers BNPB, Jumat (7/1).
Baca Juga:
Warga Pesisir Jakarta Diminta Buat Tanggul Mandiri Hadapi Banjir Rob
Abdul mengutip laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura yang menyebutkan bahwa banjir telah membuat 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Sampai saat ini petugas BPBD masih mengevakuasi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura.

Hujan deras yang turun sejak Kamis malam (6/1) menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa distrik di Kota Jayapura, termasuk Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Muara Tami.
Tinggi muka air di daerah yang terdampak banjir dilaporkan rata-rata mencapai satu setengah sampai dua meter. Tinggi muka air di wilayah Pasar Yotefa Abepura bahkan sempat mencapai tiga meter.
Baca Juga:
Jayapura Dilanda Banjir dan Longsor, Sejumlah Warga Tertimbun
Menurut data sementara BPBD, banjir menyebabkan tujuh orang meninggal dunia di Kota Jayapura. Banjir juga menyebabkan permukiman warga serta fasilitas umum seperti rumah sakit dan kantor pemerintah tergenang dan mengakibatkan listrik padam.
BNPB mengimbau pemerintah dan warga Kota Jayapura mewaspadai kemungkinan adanya banjir susulan dan bencana hidrometeorologi yang lain. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
