Bahan baju yang Ramah lingkungan, Saatnya Berubah Lebih Baik
 P Suryo R - Kamis, 29 Agustus 2019
P Suryo R - Kamis, 29 Agustus 2019 
                Carilah busana yang ramah lingkungan jangan hanya sekedar bergaya. (Foto: Pexels/Fancycrave.com)
SAAT membeli pakaian pernah kah kamu berpikir, kalau bahan baju yang kamu beli itu layak untuk dipakai? Karena sebagian orang hanya melihat harga dan model saja. Mulai sekarang , yuk coba untuk pikirkan dampak dari pakaian yang akan kamu beli itu. Sebab ada beberapa bahan material pakaian yang ternyata berbahaya bagi lingkungan.
Nah, biar pakaian yang kamu beli pada akhirnya enggak membahayakan lingkungan dan diri kamu sendiri. Kamu mesti tahu nih beberapa jenis material pakaian yang ramah lingkungan. Bisa jadi ini menjadi pertimbangan kamu untuk gunakan sebagai kontribusi menyelamatkan lingkungan kita.
Baca Juga:
1. Linen
 
Linen adalah kain yang terbuat dari serat tumbuhan rami yang cocok sebagai material bahan pakaian musim panas, karena sifat kain ini yang gampang menyerap keringat. Linen juga dibudidayakan tanpa menggunakan bahan-bahan kimia. Celana, rok dan kemeja adalah pakaian yang sering menggunakan linen sebagai materialnya.Pakaian dengan bahan ini menjadi semakin lembut jika sering dicuci. Kamu enggak perlu nyalain setrikaan kalau habis dijemur karena bahan ini akan semakin bagus jika sedikit berkerut. Enggak memakan listrik dan hemat kan?
2. Kapas organik
 
Tahu enggak untuk memproduksi kapas konvensional itu dibutuhkan kurang lebih 25 persen pestisida. Padahal penggunaan pestisida yang berlebihan bukan saja berbahaya bagi kesehatan manusia tapi juga lingkungan. Karena kebanyakan pemakaian pestisida ini mengontaminasi tanah. Padahal hal ini bisa merusak rantai makanan. Opsi lain adalah kapas organik untuk bahan pakaian karena proses tanamnya enggak butuh pestisida yang meracuni tanah dan kehidupan kita.
Baca Juga:
Bahan Pakaian Ramah Lingkungan dari Indonesia Eksis di Panggung New York Fashion Week
3. Hemp
 
Selain dapat ditanam tanpa bantuan pupuk sama sekali, hemp bisa tumbuh dan ditanam diseluruh dunia dan pada jenis lahan apapun dan enggak menghabiskan nutrisi dalam tanah.Tanaman ini selain tumbuh sangat cepat, juga bisa menghasilkan lebih banyak serat ketimbang katun. Sementara biji dari hemp bisa menghasilkan minyak yang banyak manfaatnya. Pakaian yang berbahan hemp memiliki daya serap yang kuat sehingga cocok untuk aktivitas harian kamu. Hebatnya kain ini bisa jadi kompos. Keren kan!
4. Wol
 
Karena bahan wol diambil dari bulu domba, maka kain ini tergolong sebagai bahan pakaian ramah lingkungan. Mengapa? Karena bulu domba itu akan tumbuh secara terus menerus dalam waktu singkat. Hitung-hitung bantuin domba cukuran, kamu bisa bikin pakaian. (kiel)
Baca Juga:Ramah Lingkungan, Sneakers Adidas Futurecraft.Loop Bisa Didaur Ulang
Bagikan
Berita Terkait
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
 
                      Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
 
                      Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
 
                      Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
 
                      Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
 
                      Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
 
                      10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
 
                      Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
 
                      Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan
 
                      Festival LIKE 2 Sukses Digelar, 4 Momen ini Tak Terlupakan
 
                      




