Arteria Dahlan: Orang Minang Banyak Dibantu Taufiq Kiemas


Anggota Komisi III, Arteria Dahlan. (Foto/Instagram @arteriadahlan)
MerahPutih.com - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan berharap orang Minang lebih arif dan bijaksana menyikapi pernyataan Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDIP Puan Maharani.
Sebagai orang yang lahir dari ayah-ibu asli Minang, dan Wakil Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang se-Indonesia, ia berharap agar orang Minang menahan diri.
Baca Juga
Sindir Puan, Anak Buah Prabowo: Rakyat Sumbar Sangat Pancasilais
"Saya mohon kita semua dapat lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi pernyataan Mbak Puan," kata Arteria dalam keterangannya, Jumat (4/9).
Menurut Arteria, pernyataan Puan dalam acara pengumuman calon kepala daerah PDIP beberapa waktu lalu sama sekali tidak memiliki maksud untuk menyinggung perasaan masyarakat Minang. Baik yang berada di Sumatera Barat maupun di tanah rantau.
"Mbak Puan itu orang Minang, ayahnya Almarhum Pak Taufiq Kiemas, beliau itu Datuk. Yakni Datuk Basa Batuah, orang Batipuh, kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Bahkan ibunya, Ibu Megawati Soekarnoputri pun memiliki darah minang bergelar Puti Reno Nilam. Nenek beliau Ibu Fatmawati, anak dari seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu," beber Arteria.
"Kakeknya pun dalam perjuangan kemerdekaan, berjuang bersama-sama dengan Bung Hatta, M.Yamin, KH Agus Salim, M. Natsir, Ibu Hj. Rangkayo Rasuna Said, dan lain-lain, yang merupakan para tokoh-tokoh Minang kala itu," tambahnya.

Dilanjutkan oleh Arteria, ayah Puan, Taufiq Kiemas, selalu menunjukkan keberpihakannya dengan mencoba memasukkan banyak orang Minang di partai, eksekutif, maupun legislatif. Tokoh-tokoh Minang yang ada saat ini, termasuk yang berada di TNI-Polri, menurut Arteria, banyak dibantu oleh Taufiq Kiemas.
Arteria pun menyampaikan dirinya pribadi sebagai bukti keberpihakan Taufiq, Megawati, dan Puan terhadap anak-anak muda asal Minangkabau. Arteria mengaku berasal dari keluarga Masyumi, di mana neneknya ditangkap di era pemerintahan Bung Karno karena PRRI.
"Tapi justru saya direkrut oleh Pak Taufiq, diberikan ruang dan kesempatan untuk berekspresi di partai hingga pada akhirnya diberikan kesempatan untuk menjadi calon anggota legislatif dan pd akhirnya menjadi Anggota DPR terpilih, sesuatu hal yg tidak mungkin rasanya kalau pakai hitungan kalkulator biasa," urainya.
Di PDIP, Arteria mengaku pernah dipercaya menjadi Kepala Badan Bantuan Hukum PDIP se-Indonesia, suatu jabatan strategis yang diberikan kepada orang Minang. Ia lantas menyontohkan, banyak orang Minang di PDIP yang diberi penugasan seperti Idham Samawi dan Evita Nursanti.
Anggota Komisi Hukum DPR ini mengaku sedih dan kecewa jika Puan, yang berdarah Minang justru diperlakukan seperti ini. Dipaksa berjarak dan dicoba untuk dijauhkan dari masyarakat Minang hanya karena statement.
"Seandainya beliau (Taufiq Kiemas) masih hidup pun, pastinya beliau sedih sekali. Harusnya orang Minang, menjaga Mbak Puan, beliau aset dan sekaligus kebanggaan orang Minang. Harus kita jaga. Kan harusnya orang Minang bangga, khususnya perempuan Minang bangga, punya Ketua DPR pertama kalinya yang perempuan, dan perempuan Minang pula," pungkasnya.
Untuk diketahui, Puan Maharani menyampaikan pernyataan dalam rapat internal partai, yang pesertanya adalah seluruh pengurus tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pada rapat internal itu, kebetulan bersifat terbuka yang bisa diikuti secara virtual.
Baca Juga
Keponakan Prabowo Daftar Pilkada Tangsel, Anak Maruf Amin Nyusul
Saat mengumumkan calon gubernur usungan PDIP untuk Sumatera Barat, Puan menugaskan jajaran pengurus di sana, untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Terutama soal musyawarah dan mufakat yang berasal dari kearifan lokal masyarakat Minang.
"Untuk Provinsi Sumatera Barat, rekomendasi diberikan kepada Ir. Mulyadi dan Drs. H. Ali Mukhni. Merdeka! Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila," begitu kata Puan saat itu. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu

Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia

PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara

Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo](https://img.merahputih.com/media/b2/b0/3d/b2b03d496baf4d513eb7b08d276f85f3_182x135.png)
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
