Headline

Anies Sarankan Orangtua Tak Antre dari Subuh Daftarkan Anak PPDB Zonasi

Eddy FloEddy Flo - Senin, 24 Juni 2019
 Anies Sarankan Orangtua Tak Antre dari Subuh Daftarkan Anak PPDB Zonasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang telah menerapkan kebijakan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat SMP, SMA, dan SMK.

Namun, kata Anies, patut disadari bahwa masing-masing daerah di Indonesia memiliki pola yang berbeda dalam pelaksanaan PPBD berdasarkan sistem zonasi ini.

Meski demikian, Anies mengaku, bila Pemprov DKI sejak tahun 2018 lalu telah melakukan riset, dan kajian tentang penerapan PPDB sistem zonasi.

"Pada kesimpulan bahwa zonasi untuk di Jakarta akan dilakukan penyesuaian. Karena itu di dalam pola zonasi yang kita lakukan disini berbasis kelurahan 70 persen, basis provinsi 25 persen lalu luar DKI 5 persen," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (24/6).

Orangtua calon murid antre mendaftarkan anaknya
Sejumlah orang tua menunggu antrean verifikasi berkas saat pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Jakarta, Senin, (24/6/2019). (ANTARA/Asep Firmansyah)

Lanjut Anies, di DKI Jakarta untuk jenjang di tingkat SMP dan SMA zonasi umum basis kelurahan 60 persen, luar kelurahan 30 persen, dari luar DKI 5 persen, jalur prestasi 5 persen. Sedangkan untuk SMK DKI menerapkannya secara mudah tidak ada jalur zonasi, 90 persen diperuntukan bagi umum, 5 persen prestasi, dan 5 persen luar DKI.

"Itu yang kita lakukan di Jakarta dan ini menjaga continuitas dari rekrutmen siswa dari tahun ketahun. Kita ingin para orang tua mengalami rasa tenang ada kepastian ketika menyangkut sistem rekrutmen sekolah. Karena orang tua mencari sekolah aja tegang apalagi mencari sekolah dalam suasana pergantian sistem," tuturnya.

BACA JUGA: BPN Akan Terima Apapun Hasil Putusan Mahkamah Konstitusi

Sofyan Basir Didakwa Fasilitasi Suap PLTU Riau-1, Kuasa Hukum Ajukan Keberatan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mengimbau kepada orangtua peserta PPDB yang mencarikan buah hatinya sekolah tidak perlu terlalu lama menunggu hingga sejak dini hari.

"Nah itu juga yang kami anjurkan kepada pada orang tua bahwa mulainya jam 8. Jadi disarankan tidak perlu menunggu dari subuh toh verifikasinya bisa dilakukan secara efisien. Insyaallah tidak ada masalah," tutup Anies.

Seperti diketahui, mulai hari ini Pemerintah telah membuka menerapkan PPDB Zonasi Umum SMP dan SMA hingga sampai tanggal 26 Juni 2019.(Asp)

#Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) #DKI Jakarta #Anies Baswedan #Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Sekitar 360 meter akan menjadi prioritas utama untuk tahap awal.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Pekerja yang memenuhi kriteria bisa mengakses berbagai moda transportasi di Jakarta, yakni Transjakarta, Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), dan Mikrotrans.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Capaian realisasi investasi Jakarta terus menunjukkan tren positif dengan peningkatan rata-rata mencapai 27,2 persen setiap tahunnya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Indonesia
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
1.000 ton menjadi besaran maksimal yang tidak menghasilkan bau.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Indonesia
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Masyarakat banyak mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung kadar lemak, gula, dan garam tinggi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Indonesia
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Namun, besaran penurunan anggaran belum bisa dipastikan.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Indonesia
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Langkah ini dilakukan agar tidak ada pedagang yang mengaku belum mendapat informasi terkait dengan penataan, terutama bagi mereka yang tidak aktif memantau media sosial.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Indonesia
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Pemerintah DKI Jakarta akan menggandeng seniman-seniman dari kampus IKJ untuk menunjukan keahliannya di panggang Kota Tua.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Indonesia
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
DKI Jakarta kini menempatkan Transjakarta sebagai tulang punggung mobilitas warga sekaligus model integrasi nasional.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
Bagikan