Anies Klaim Jakarta Paling Optimal Manfaatkan APBD
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah), berikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (26/10/2020). ANTARA/HO-Polda Metro Jaya
MerahPutih.com - Jakarta menjadi daerah yang paling baik memanfaatkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) di tengah pandemi COVID-19. Hal ini terbukti dari serapan anggaran yang rata-rata melampaui batas maksimal.
"Kami yang di Jakarta ini termasuk yang paling optimal di dalam memanfaatkan anggaran," ujar Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/11).
Menurut dia, belum ada provinsi di Indonesia yang serapan anggarannya mencapai 50 persen akibat corona. Tapi, Jakarta mampu mencapai 45 persen.
Baca Juga:
Kondisi Pandemi, Usulan Pendapatan APBD DKI Rp48,1 Triliun Terlalu Tinggi
"Bisa dilihat dari persentase serapannya," papar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies menyampaikan, pandemi COVID-19 terasa berdampak pada perekonomian Jakarta.
"Selama krisis kesehatan ini belum tuntas pengendaliannya, maka kita akan selalu menyisihkan dampak ekonominya. Dan dampaknya, salah satunya adalah serapan tenaga kerja, ketersediaan lapangan kerja terganggu," jelasnya.
Orang nomor satu di Jakarta ini memastikan anggaran tahun 2021 akan dipakai lebih optimal sesuai prioritas.
Kini Pemprov bersama DPRD DKI Jakarta tengah mulai membahas Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021.
Baca Juga:
APBD 2021 Dibahas, PSI Prediksi Tunjangan PNS DKI Kembali Dipotong
Dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2021, Pemprov DKI mengusulkan pagu anggaran sebesar Rp77,7 triliun.
Anies menuturkan, salah satu targetnya ialah menggerakan perekonomian dengan mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang juga berimbas pada penyerapan tenaga kerja.
"Jadi kita berharap di tahun 2021, APBD kita bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Jakarta," paparnya. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi
DBH DKI Dipotong Rp 15 Triliun, Tunjangan tak Dipangkas biar ASN Full Senyum
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun