Andi Arief: Lebih Baik Ganjar Mengalah Jadi Cawapres Prabowo
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) saat panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Foto: IG @prabowo)
MerahPutih.com - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan syarat pendaftaran capres-cawapres berusia minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, berbuntut panjang.
Sejumlah pihak menilai, putusan MK tersebut sebagai upaya memuluskan jalan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Merespons hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief mengimbau agar bakal capres Ganjar Pranowo mengalah menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Respons Ganjar soal Berduet dengan Gibran di Pilpres 2024
"Lebih baik Ganjar Pranowo mengalah menjadi cawapres Pak Prabowo," kata Andi Arief dalam keterangannya, Selasa (17/10).
Menurut Andi Arief, ada perseteruan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
“Pak Jokowi dan Ibu Mega punya saham terhadap keadaan ini,” ujarnya.
Baca Juga:
Butet Kartaredjasa Usulkan Mahfud MD jadi Bacawapres Ganjar Pranowo
Perseteruan antara Presiden Jokowi dan Megawati tersebut, kata dia, menciptakan dinasti politik di Indonesia.
“Ibu Mega dan Pak Jokowi harus mengalah karena buah perseteruannya membahayakan demokrasi dengan melahirkan dinasti. Itu salah satu solusi damai," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Ganjar Bahas Putusan MK Dengan Budayawan Butet Kartaredjasa
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi