Anak Buah Anies: Vaksin AstraZeneca Diprioritaskan bagi Warga Pemukiman Kumuh


Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada nakes saat vaksinasi massal di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jakarta, Minggu (31/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
MerahPurih.com - Vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca sudah digunakan Pemerintah Provinsi DKI untuk warga ibu kota dalam memerangi virus corona. Vaksin tersebut secara resmi dipakai Jakarta pada Rabu (5/5) kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan, sasaran prioritasnya vaksin AstraZeneca ini bagi masyarakat yang tinggal di daerah kumuh.
Menurutnya, pemetaan kawasan RW kumuh di Jakarta sudah sesuai dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 90 Tahun 2018.
Baca Juga:
Pemerintah Kembali Kedatangan Vaksin AstraZeneca Sebanyak 3,8 Juta Dosis
"Untuk menyiapkan terkait skenario bahwa sudah mulai diberikan vaksinasi kepada usia 18 tahun ke atas di daerah-daerah RW kumuh," ujar Widyastuti.
Lanjut Widyastuti, vaksin COVID-19 dari AstraZeneca akan disuntikkan kepada masyarakat di kawasan yang terdeteksi terdapat mutasi virus corona. Hal ini untuk segera memutus mata rantai penyebaran virus varian baru COVID-19 yang begitu cepat penyebarannya.
"Kita juga konsentrasi pada daerah yang mempunyai varian of concern (voc) karena kita tahu sudah ada informasi tentang adanya varian baru di Indonesia dan di Jakarta," ucapnya.

Lebih lanjut, anak buah Gubernur Anies ini menuturkan, Pemprov DKI juga menyasar wilayah-wilayah yang berstatuskan risiko tinggi pada zonasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro untuk dilakukan penyuntikan.
"Jadi tiap 2 minggu sekali ada update mana-mana RT yang masuk dalam daerah zona yang paling berisiko," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Komisi B DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Digelar Rutin

Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Utilitas Jakarta Semrawut, Pansus SJUT Tengaskan tak Ingin Ada Korban Jiwa

Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang

PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal

Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT

RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir

JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global

RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau
