Amien Rais Bicara Kriteria Capres Pengganti Jokowi


Amien Rais. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Masa bakti Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada 2024. Sejumlah nama sudah bermunculan sebagai calon presiden (capres).
Politikus senior Amien Rais memiliki kriteria capres yang layak memimpin Indonesia setelah Jokowi.
"Tokoh yang menjadi calon pemimpin Indonesia harus yang memiliki komitmen memelihara ideologi bangsa, yaitu Pancasila," kata Amien di Solo, Selasa (31/5).
Baca Juga
Jokowi Minta Masa Kampanye 90 Hari, Komisi II DPR: Jadi Bahan Pertimbangan
Kemudian, pendiri Partai Ummat itu menyebutkan kriterian lain sosok capres yakni memiliki dedikasi terhadap Bhinneka Tunggal Ika. Ia pun menyinggung soal keberpihakan ke Tiongkok maupun Amerika Serikat (AS).
"Kalau ada calon pemimpin terlalu ke arah barat jangan dipilih, atau terlalu ke arah negeri tirai bambu jangan dipilih. Kiblat kita Indonesia," tegas dia.
Ia mengatakan demokrasi di Indonesia merupakan semacam pasar bebas bagi masyarakat di mana setiap orang bisa memilih ide-ide yang ditawarkan oleh setiap capres maupun cawapres. Melalui langkah tersebut, lanjutnya, masyarakat dapat menilai karakter capres tersebut.
"Jadi jangan sampai salah pilih. Itu demi bangsa Indonesia ke depan," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, untuk menjaga transparansi penghitungan suara pada Pilpres 2024, ia mengusulkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bertindak sebagai penyelenggara pemilu tidak menjadi satu-satunya lembaga yang secara resmi bisa menghitung hasil pemilihan suara.
"Saat ini model pemilihan umum kan KPU, saya usulkan yang menghitung KPU ditambah partai-partai. Partai politik juga banyak yang ahli IT. Itu akan lebih adil dan fair," katanya.
Mengenai persiapan Partai Ummat menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024, ia menyatakan segera membicarakan dengan para pengurus.
"Saya punya partai kan belum diverifikasi, kalau sudah pun saya akan bicara sebagai Ketua Majelis Syura tentang pilpres ini," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
