Kesehatan

Akibat Tertular COVID-19 dari Pemiliknya, Seekor Kucing Dikabarkan Mati

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 27 April 2021
Akibat Tertular COVID-19 dari Pemiliknya, Seekor Kucing Dikabarkan Mati

Kucing bisa mati akibat tertular COVID-19 dari pemiliknya (Foto: Pixabay/super-mapio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEEKOR anak kucing di Inggris dikabarkan mati karena tertular virus COVID-19 dari pemiliknya. Fakta tersebut, kian menguatkan larangan para ahli, agar para penyintas COVID-19 tak hanya tidak melakukan kontak fisik pada manusia, tetapi juga pada hewan.

Seperti yang dilansir dari laman Forbes, Sejumlah peneliti dari Veterinary Records menemukan ada dua ekor kucing terinfeksi virus COVID-19 dari pemiliknya.

Baca Juga:

Prediksi Kondisi Pandemi COVID-19 di Indonesia Menurut Pakar Feng Shui

Akibat tertular COVID-19 dari pemiliknya, kucing peliharaan bisa mati (Foto: Pixabay/leuchturm81)

Dua kucing tersebut berasal dari ras berbeda, dan dari rumah tangga berbeda. Kedua kucing tersebut ditemukan ketika skrining Virus COVID-19 di Inggris.

Kucing yang masih berusia 4 bulan, dikabarkan mengalami pneumonia yang membuatnya sulit bernapas. Peneliti mengatakan, ditemukan Virus COVID-19 pada paru-parunya. Peneliti percaya, hal tersebut yang memicu pneumonia hingga membuat kucing tersebut mati.

sementara daei kota yang berbeda. Pemilik kucing dinyatakan positif COVID-19. Kemudian, kucing itu dibawa ke dokter hewan dengan kondisi konjungtivitis dan hidung meler. Beruntung kucing tersebut bisa sembuh total.

Adapun riset yang dipublikasikan oleh Veterinary Record, mengatakan bahwa saat ini tidak ada bukti penularan dari kucing ke manusia. Tapi, hewan dapat menjadi pembawa penyakit yang memungkinan penularan terus menerus.

Dalam studinya, Profesor Margert Hosie mengatakan, bahwa hal itu menggarisbawahi perlunya untuk melakukan lebih banyak penelitian tentang berbagai jenis penularan Virus COVID-19.

Kejadian tersebut bukan pertama kalinya, karena sebelumnya Amerika Serikat juga mencatat kasus ditemukan hewan peliharaan mati terinfeksi COVID-19.

Baca Juga:

Ponsel Pintar Masa Depan akan Dilengkapi Pendeteksi COVID-19

Sudah ada beberapa kasus hewan peliharaan mati akibat tertular COVID-19 dari pemiliknya (Foto: Pixabay/freakwave)

Untuk mencegah penularan COVID-19 di masa depan. Afa beberapa langkah yang dilakukan oleh para ahli. Seperti membuat teknologi untuk mendeteksi COVID-19 hanya dari ponsel pintar.

Dilansir dari laman Ubergizmo, para peneliti di General Electric baru saja menemukan hibah dari National Institute of Health. General Electric akan mengembangkan teknologi sensor yang disematkan pada ponsel pintar, yang dapat digunakan untuk mendeteksi COVID-19.

Tim peneliti menyebutkan, bahwa mereka mengklaim sensor yang mereka miliki, memiliki kemampuan mendeteksi seperti instrumen analitik yang lebih besar, yang ada di laboratorium.

Selain itu, peneliti juga mengklaim, bahwa sensor buatan mereka cukup sensitif. Kabarnya mampu mengisolasi partikel virus, tanpa gangguan dari elemen lainnya. (Ryn)

Baca Juga:

Perusahaan ini Akan Luncurkan Alat Tes Swab Antigen Lewat Ponsel Pintar

#Kucing #Kesehatan #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bagikan