Ajak Anakmu Mendengarkan Lagu-lagu Favoritmu, Untuk Apa?


Lagu-lagu yang kamu sukai menempatkanmu pada kontinum yang membentang ke masa lalu. (Foto: Freepik/karlyukav)
MUSIK, lebih dari bentuk seni. Musik dapat dengan cepat memberitahu seseorang tentang dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Lalu, apa hubungannya ini dengan menjadi orangtua?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Rosanne, anak dari penyanyi-penulis lagu, gitaris, aktor asal Amerika, Johnny Cash dapat, menjelaskan, “Ketika saya berusia 18 tahun, saya pergi jalan-jalan dengan ayah saya setelah saya lulus dari sekolah menengah. Kami mulai berbicara tentang lagu, dan dia menyebutkan satu lagu, dan saya bilang saya tidak tahu yang itu. Dan dia menyebutkan yang lain. Saya berkata, 'Saya juga tidak tahu yang itu, Ayah,' dan dia menjadi sangat khawatir karena saya tidak tahu apa yang dia anggap sebagai silsilah musik saya sendiri."
Baca Juga:
Memilih Gitar yang Tepat Bagi Pemula, Pentingkan Kualitas Suara

Johnny Cash lalu daftar untuk anaknya, dan menyebutnya, "Ini adalah pendidikanmu." Di bagian atas halaman, dia menulis 100 Essential Country Songs.
Johnny ingin memastikan anaknya, yang saat itu seorang musisi pemula, memahami silsilahnya. Lagu-lagu yang kamu sukai menempatkanmu dalam waktu, dalam budaya, di lokasi, pada kontinum yang membentang ke masa lalu. Menjatuhkan pin pada piringan hitam berarti menempatkan dirimu dalam kontinum itu. Itu sebabnya kamu harus membuat daftar lagu favorit dan memberikannya kepada anak-anakmu.
Berikut panduan yang bisa kamu ikuti untuk mengajak anak mendengarkan daftar lagu-lagu favoritmu seperti dirangkum dari Life Hacker.
1. Jangan berlebihan. Johnny Cash mendapat 100 lagu karena dia adalah musisi legendaris. Jika kamu juga musisi bisa membuat 50-75 lagu dalam daftar. Kalau kamu orang biasa tanpa latar musik yang signifikan, 12 lagu sudah cukup.
2. Jangan menghakimi. Intinya bukan untuk memilih Ed Sheeran dan musisi-musisi terkini. Tetap fokus pada lagu-lagu yang menurutmu keren, bukan yang populer. Mungkin kamu atau anakmu akan menemukan beberapa kesamaan antara musik lama dan yang baru.
Baca Juga:

3. Jangan kecewa. Anak-anak mungkin tidak akan menyukai selera musikmu. Tidak apa-apa! Mengetahui musik yang disukai orangtua dapat membantu anak menentukan seleranya sendiri yang mungkin tidak seperti ayah atau ibunya. Itu adalah tonggak penting bagi seorang anak, memahami bahwa keinginan dan dorongan hatinya berbeda dari keinginan orangtuanya, bahwa kepribadiannya unik, bahwa mereka tidak akan bersembunyi di balik bayangan orangtua selamanya.
4. Jangan menunggu terlalu lama. Rosanne berusia 18 tahun ketika Johnny Cash membuat daftar lagu, itu terlalu lama. Dunia bergerak sangat cepat sekarang. Anak berusia 10 tahun pun sudah berbicara tentang Chance the Rapper dan Bruno Mars. Sekali lagi, kamu bukan mencoba untuk melawan modernitas tetapi ingin membagikan lagu-lagu favoritmu sebelum anak-anak lelah terpapar berbagai jenis musik sehingga mereka tidak akan peduli.
5. Jangan kaku. Jelaskan apa yang kamu sukai. Apa arti musik bagimu? Apakah penyanyi itu membuat kamu merinding? Apakah ketukannya membuat kamu bergoyang? Lakukan ini dengan baik dan anak-anakmu akan tahu makna lagu-lagu itu bagi kamu.
6. Jangan khawatir lagu-lagu itu tidak keren. Kamu bukan sedang mencoba untuk mengesankan kritikus musik. Jujurlah, meskipun kejujuran itu berarti musik murahan, karena kamu sedang menceritakan kisah hidupmu. (aru)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
