HUT 74 Republik Indonesia

Adu Keras Pemuda Radikal Versus Sukarno-Hatta

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Jumat, 16 Agustus 2019
 Adu Keras Pemuda Radikal Versus Sukarno-Hatta

Bung Karno dan Sjharir. (Foto: Wikimedia)

Ukuran:
14
Audio:

GEDUNG bekas Hotel Schomper I, Jalan Menteng 31, tampak padat pemuda radikal, 14 Agustus 1945. Di sana tampak Sutan Sjahrir, Chairul Saleh, Sukarni, dan Suhud berdiskusi keras merespons kekosongan kekuasaan setelah Jepang takluk di tangan Sekutu.

Dari hasil diskusi, Pemuda Menteng 31 bersepakat mendesak Bung Karno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Di lain tempat, 'golongan tua' seperti Bung Hatta, Dr Samsi, dan Buntaran segendangsepenarian dengan para pemuda. Mereka ingin segera merdeka. "Hanya saja mengenai cara melaksanakan proklamasi itu terdapat perbedaan pendapat," tulis Marwati Djoened Poesponegoro dalam Sejarah Nasional Indonesia V.

Golonga tua, tulis Djoened, menginginkan agar kemerdekaan dilakukan lewat revolusi secara terorganisasi. Bung Karno dan Hatta pun lantas membicarakan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Dengan cara itu, menurut golongan tua, pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang. "Sikap ini tidak disetujui golongan pemuda. Mereka menganggap PPKI badan buatan Jepang." tulis Djoened.

Baca Juga: Fakta Unik Selama Perjalanan Sukarno-Hatta Menuju Rengasdengklok

Mendesak Sukarno-Hatta

SUKARNO
Bung Karno dan beberapa tokoh sedang berbincang. (Foto: Wikimedia)

Keesokan harinya, Rabu, 15 Agustus 1945, golongan muda kembali menyambangi rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta. Di hadapan Bung Karno, Sutan Sjahrir dan para pemuda lainnya bersikeras agar kedua tokoh tersebut segera memproklamasikan kemerdekaan.

"Saya berharap Bung tidak akan mengadakan rapat dengan anggota PPKI, karena yang saya takutkan nanti Jepang malah mengetahui rencana ini, Bung. Kita tahu PPKI memang dibentuk oleh Jepang," kata Sjahrir seperti ditulis Cindy Adams dalam Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Meski terus didesak, Bung Karno tetap bergeming. Ia enggan mengamini permintaan para pemuda. "Kita tidak bisa begitu saja memproklamasikan kemerdekaan," kata Bung Karno.

Keadaan semakin tegang. Para pemuda diwakili Sutan Sjahrir berdebat keras dengan Dwi Tunggal, Sukarno-Hatta.

Meminta Waktu

Hatta
Bung Hatta. (Foto: Wikimedia)

Setelah berulang kali didesak para pemuda, Bung Karno akhirnya luluh. Ia meminta waktu untuk sekadar berunding dengan para tokoh lainnya. Sjahrir dkk mempersilakan golongan tua berunding.

Sukarno pun berunding dengan Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro. Tak lama berselang, gantian Bung Hatta menghampiri para pemuda.

Di hadapan mereka, Hatta menyampaikan hasil pertemuan tokoh-tokoh senior secara tegas menolak usul para pemuda dengan alasan kurang perhitungan dan kemungkinan timbulnya banyak korban jiwa dan harta.

Mendengar penjelasan tersebut, para pemuda tampak tidak puas.

Meski begitu, mereka tak ingin harapan tinggal kenangan. Sebuah siasat pun dirancang: menculik Sukarno-Hatta. (*)

Baca Juga: Merancang Proklamasi di Rumah Petinggi Militer Jepang

#HUT 74 Republik Indonesia #Agustus Nakal #Enggak Nakal Enggak Merdeka #Sukarno
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Presiden RI Prabowo Subianto akan memeriahkan parade perayaan Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, pada Minggu (26/1) sebagai Tamu Utama atau Chief Guest.
Wisnu Cipto - Minggu, 26 Januari 2025
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Indonesia
Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Guntur menekankan fakta-fakta sejarah membantah Bung Karno telah melakukan pengkhianatan dengan mendukung pemberontakan G30SPKI.
Dwi Astarini - Senin, 09 September 2024
Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Kuliner
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
Keduanya menyempatkan menyantap sahur untuk pelaksanaan puasa hari kesembilan di bulan Ramadan 1366 H.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Maret 2024
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
Property
Piala Bergilir Soekarno Cup Hasil Kontemplasi Prananda dan Diwujudkan Dolorosa Sinaga
Tim juara akan mendapatkan piala yang didesain khusus oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prananda Prabowo.
Zulfikar Sy - Kamis, 02 November 2023
Piala Bergilir Soekarno Cup Hasil Kontemplasi Prananda dan Diwujudkan Dolorosa Sinaga
Fun
Mengagumi Kemegahan Tiga Mobil Dinas Presiden Sukarno
Sukarno memiliki 12 unit mobil Kepresidenan.
P Suryo R - Selasa, 10 Oktober 2023
Mengagumi Kemegahan Tiga Mobil Dinas Presiden Sukarno
Indonesia
Patung Bung Karno Bakal Jadi Ikon Baru di Bandung
Patung Bung Karno ini dipastikan tertinggi di dunia, khususnya Indonesia.
Andika Pratama - Rabu, 28 Juni 2023
Patung Bung Karno Bakal Jadi Ikon Baru di Bandung
Indonesia
Monumen Plaza Bung Karno Diproyeksikan Jadi Patung Tertinggi di Dunia
“Insya Allah tahun ini Monumen Bung Karno ini selesai dan akan menjadi patung Bung Karno tertinggi di dunia,” kata Pamriadi.
Andika Pratama - Rabu, 28 Juni 2023
Monumen Plaza Bung Karno Diproyeksikan Jadi Patung Tertinggi di Dunia
Indonesia
3 Ribu Penari Perempuan akan Tampilkan Tarian Kecak saat Peringatan Puncak Bulan Bung Karno
Pasalnya, Tari Kecak itu akan dilakukan seluruhnya oleh para perempuan.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
3 Ribu Penari Perempuan akan Tampilkan Tarian Kecak saat Peringatan Puncak Bulan Bung Karno
Indonesia
Puan Ungkap Ada Kejutan di Acara Puncak Bulan Bung Karno
Ketua DPR RI ini juga menuturkan, akan ada kejutan yang bisa saja terjadi. Namun, Puan masih enggan membocorkan.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
Puan Ungkap Ada Kejutan di Acara Puncak Bulan Bung Karno
Indonesia
Politisi PDIP Sebut Dunia Mengagumi Sosok dan Pemikiran Bung Karno
" Dunia begitu mengagumi Bung Karno dan pemikiran Bung Karno. Dia bukan sekadar pemimpin bangsa Indonesia, tetapi pemimpin dunia," kata Basarah.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
Politisi PDIP Sebut Dunia Mengagumi Sosok dan Pemikiran Bung Karno
Bagikan