Ada Efek Jokowi hingga Sikap Kalem Jadi Penyebab Elektabilitas Prabowo Terus Naik


Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023). ANTARA/Indra Arief Pribadi.
MerahPutih.com - Nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto terus naik dan mengungguli dua pesainnya, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam sejumlah survei nasional yang baru saja dirilis.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai kenaikan elektabilitas Prabowo menjadi bukti bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi capres yang betul-betul diinginkan dan dibutuhkan oleh publik.
Baca Juga
Selain itu, Ujang menilai kenaikan elektabilitas dipengaruhi media sosial. Ujang melanjutkan, bahwa hal ini kemungkinan juga dipengaruhi oleh keributan di media sosial dengan saling bertengkarnya pendukung Ganjar dan Anies.
Sementara, pendukung Prabowo yang berada di poros tengah cenderung tenang.
“Masyarakat saat ini cerdas, bisa melihat Prabowo sebagai kekuatan di tengah-tengah publik yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsa ini,” ujar Ujang di Jakarta, Rabu (12/7)
Ia memperkirakan, elektabilitas Prabowo akan terus melonjak dan menjadi kandidat paling kuat untuk menang di Pilpres 2024. Sebab, rakyat Indonesia lebih menggandrungi sosok pemimpin yang kalem dan elegan.
“Gaya personal atau gaya individu seorang Prabowo harus berubah lebih elegan, lebih kalem. itu sebuah kebutuhan, kebutuhan Prabowo untuk bisa mendapatkan simpati dari publik,” kata Ujang.
Baca Juga
Tren Elektabilitas Prabowo Subianto Menanjak, Ganjar Turun-Naik
Dia menilai Prabowo yang menunjukkan sikap lebih kalem dan tidak emosional sukses memikat hati rakyat.
Hal ini dilihat berdasarkan elektabilitas Prabowo di sejumlah lembaga survei yang kian meningkat, bahkan bertengger di posisi tiga besar.
“Prabowo tahu dan paham saat ini tidak lagi melawan presiden yang sedang menjabat, lawannya cenderung sama rata. Saya melihat dengan strategi ini, Prabowo mendapatkan simpati dari publik,” tuturnya.
Berbagai strategi yang tengah dikembangkan Prabowo disebut bertujuan meningkatkan elektabilitas. Termasuk, mendekatkan diri dengan pemerintah,
“Di endorse Jokowi, ke mana-mana dengan Jokowi, selalu bertemu dengan Jokowi. Ketemu dengan anaknya Jokowi, Gibran itu juga bagian daripada strategi,” ujar Ujang. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, Komisi X DPR: Nasib Honorer juga Harus Diperhatikan

DPR Sebut Ibu Kota Politik di IKN tak Sesuai UU, Perlu Kejelasan Hukum

Prabowo Pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Komisi I DPR: Kemerdekaan Palestina Harus Disuarakan

Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu
