Ada Efek Jokowi hingga Sikap Kalem Jadi Penyebab Elektabilitas Prabowo Terus Naik

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 12 Juli 2023
Ada Efek Jokowi hingga Sikap Kalem Jadi Penyebab Elektabilitas Prabowo Terus Naik

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023). ANTARA/Indra Arief Pribadi.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto terus naik dan mengungguli dua pesainnya, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam sejumlah survei nasional yang baru saja dirilis.

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai kenaikan elektabilitas Prabowo menjadi bukti bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi capres yang betul-betul diinginkan dan dibutuhkan oleh publik.

Baca Juga

Puan Maharani Atur Jadwal Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Selain itu, Ujang menilai kenaikan elektabilitas dipengaruhi media sosial. Ujang melanjutkan, bahwa hal ini kemungkinan juga dipengaruhi oleh keributan di media sosial dengan saling bertengkarnya pendukung Ganjar dan Anies.

Sementara, pendukung Prabowo yang berada di poros tengah cenderung tenang.

“Masyarakat saat ini cerdas, bisa melihat Prabowo sebagai kekuatan di tengah-tengah publik yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsa ini,” ujar Ujang di Jakarta, Rabu (12/7)

Ia memperkirakan, elektabilitas Prabowo akan terus melonjak dan menjadi kandidat paling kuat untuk menang di Pilpres 2024. Sebab, rakyat Indonesia lebih menggandrungi sosok pemimpin yang kalem dan elegan.

“Gaya personal atau gaya individu seorang Prabowo harus berubah lebih elegan, lebih kalem. itu sebuah kebutuhan, kebutuhan Prabowo untuk bisa mendapatkan simpati dari publik,” kata Ujang.

Baca Juga

Tren Elektabilitas Prabowo Subianto Menanjak, Ganjar Turun-Naik

Dia menilai Prabowo yang menunjukkan sikap lebih kalem dan tidak emosional sukses memikat hati rakyat.

Hal ini dilihat berdasarkan elektabilitas Prabowo di sejumlah lembaga survei yang kian meningkat, bahkan bertengger di posisi tiga besar.

“Prabowo tahu dan paham saat ini tidak lagi melawan presiden yang sedang menjabat, lawannya cenderung sama rata. Saya melihat dengan strategi ini, Prabowo mendapatkan simpati dari publik,” tuturnya.

Berbagai strategi yang tengah dikembangkan Prabowo disebut bertujuan meningkatkan elektabilitas. Termasuk, mendekatkan diri dengan pemerintah,

“Di endorse Jokowi, ke mana-mana dengan Jokowi, selalu bertemu dengan Jokowi. Ketemu dengan anaknya Jokowi, Gibran itu juga bagian daripada strategi,” ujar Ujang. (Knu)

Baca Juga

Partai Gelora Beri Sinyal Merapat ke Prabowo

#Prabowo Subianto #Capres 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan