5 Olahan Makanan yang Mulanya Dibuat dari Bahan Sisa


5 olahan makanan ini ternyata awalnya terbuat dari bahan sisa (Foto: Pixabay/igorovsyannykov)
PERNAH enggak sih kebingungan saat makanan di meja masih tersisa tapi semua orang udah kenyang? Jangan dibuang gengz. Mubazir! Mending disimpan untuk esok hari dijadikan makanan daur ulang. Memang bisa?
Enggak cuma mengolah sisa makanan, di beberapa negara maju bahkan sedang berkembang mengolah makanan dari bahan sisa memasak, atau dikenal dengan istilah food wasting. Jadi, enggak ada bahan makanan terbuang. Selain bisa berhemat, tentu cara itu membantu mengurangi masalah kerentanan pangan.
Baca juga:
Hindari Memboroskan Bahan Makanan, Sayuran Layu masih Layak Konsumsi Loh
Kalau kamu masih bingung apa bisa mendaur ulang sisa bahan makanan atau malah sisa makanan, berikut merahputih.com sajikan contoh beberapa hidangan populer nan semula dibuat dari sisa bahan memasak atau sisa makanan. Mungkin satu di antaranya makanan kegemaranmu!
1. Nasi Goreng

Ingat Barack Obama, pasti ingat teriakan "Nasi Goreng!". Ya, sajian berbahan dasar nasi, bawan putih dan merah, di beberapa tempat menggunakan kecap, dan telur mata sapi, sangat digemari Presiden ke-44 Amerika Serikat itu.
Nasi goreng menjadi menu paling populer di Indonesia. Jelang sore, biasanya penjaja menggunakan gerobak sudah berkeliling menjual nasi goreng. Meski kini jadi menu utama, namun tahukah kamu kalau nasi goreng di masa lalu merupakan menu alternatif.
Nasi goreng, catat Gloria Bley Miller pada The Thousand Recipe Chinese Cook Book, telah ada di masa Dinasti Sui (589-618 M), dari kota Yangzhou, Provinsi Jiangsu Timur.
Nasi goreng, lanjut Bley Miller, merupakan menu serbaguna, berbahan nasi, bawang, kecap, terkadang telur, dan hampir semuanya merupakan bahan sisa. Menu itu lahir dari kebiasaan orang Tiongkok menolak makanan dingin namun juga tak mau membuang makanan. Alhasil, makanan sisa itu pun kemudian dimasak kembali dan ditambah beberapa bumbu sehingga kembali hangat dan siap disantap.
Saat ini, khusus di Indonesia, nasi goreng seakan jadi menu nasional. Tiap kota-kota besar bisa ditemukan penjaja nasi goreng dengan berbagai varian dan kekhasannya
2. Batagor

Batagor atau akronim Bakso Tahu Goreng banyak dijumpai di kota-kota besar sebagai kudapan siang atau sore hari. Kuliner nan semula populer di kota Bandung, Jawa Barat, memang membuat siapa saja meleleh liurnya melihat bulatan tak beraturan berbahan dasar tepung tapioka, tahu, serta campuran ikan dan udang, dibalur saus kacang, kecap, dan air perasan jeruk nipis. Nyam!
Namun, di balik kelezatannya, siapa sangka Batagor lahir dari ketidaksengajaan pedagang bakso. Tukang bakso biasa berjualan keliling di seputar Jalan Kopo, Bandung, 1973, menurut Murdijati Gardjito dalam Makanan Tradisional Indonesia seri 3, mencoba cari akal ketika dagangannya, bakso dan tahu, tak laku. Ia kemudian menggoreng sisa bakso dan tahu, lalu membagikannya kepada tetangganya.
Di luar dugaan, tetangganya menyukai dan meminta lagi. Seiring dengan tingginya permintaan, tukang bakso itu lalu banting setir menjual makanan kreasinya nan kemudian dinamakan batagor.
Dari ketidaksengajaan tukang bakso, batagor lalu hadir dan menyebar dari kota Bandung sampai ke berbagai daerah di Indonesia. Mau nambah sepiring batagor lagi?
3. Rengginang

Tidak asing lagi bagi pecinta kerupuk atau camilan, ternyata rengginan juga merupakan olahan dari bahan sisa. Pembuatannya menggunakan nasi sisa yang dijemur hingga kering yang kemudian digoreng seperti kerupuk pada umumnya. Saat ini rengginang pun masih banyak rumah tangga yang mengolahnya sendiri. Di samping itu menjadi penghasilan bagi sebagian orang.
Baca juga:
4. Ramen

Ramen, salah satu makanan yang terkenal dari Jepang ini ternyata mulanya merupakan olahan yang terbuat dari bahan sisa.
Ramen aslinya berasal dari Tiongkok (lamian), namun pada saat perang dunia II, tentara jepang mulai melirik ramen karena pengolahannya untuk mencegah pembuangan bahan makanan. Dari situ ramen diolah menggunakan untuk bahan sisa makanan lain. Dengan alasan yang sama yakni agar tidak terbuang sia-sia.
5. Pizza

Makanan khas Italia ini tentu tidak asing lagi bagi orang Indonesia, apalagi saat ini banyak toko makanan yang menyajikan pizza sebagai menu makanannya.
Pada awalnya pizza merupakan makanan untuk kalangan kurang mampu. Pada awalnya toping yang digunakan menggunakan bahan sisa, seperti ikan dan tomat. Pizza berubah menjadi makanan 'mewah' setelah berbagai toping ditambahkan.
Dari situ toping pizza yang awalnya hanya berupa garam, ragi, minyak zaitun dan dari bahan sisa lainnya, akhirnya ditambahkan bahan lain seperti saus tomat, daun basil hingga keju untuk merepresentasikan bendera Italia, yaitu merah putih dan hijau. (Jhn)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Bapanas Minta Seluruh Pihak Waspada Jelang Akhir Tahun, Cadangan Pangan Pemerintah Ibarat 'Rem dan Gas'

Harga Komoditas Pangan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Beras, Minyak dan Cabai Makin Terjangkau

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket

Joao Angelo Buka Peluang Batal Mundur dari Jabatan Dirut BUMN Agrinas Pangan

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Bantah Rumor Kelangkaan, Pramono Anung Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Akhir Oktober

Beras Premium Langka di Toko Ritel, Bulog Solo Pastikan Stok Masih Aman

Prabowo Sebut Cadangan Pangan Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah
