40 Persen Responden Tak Puas dengan Kinerja Jokowi Tangani Corona

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 18 April 2020
40 Persen Responden Tak Puas dengan Kinerja Jokowi Tangani Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Lembaga survei Median menyebut 40,1 persen responden tak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo dalam menanggulangi COVID-19. Mereka menyebut pemerintah lambat (18 persen), anggap enteng (16,7 persen), dan koordinasi buruk 15,3 persen.

Hal itu terungkap dalam temuan survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) bertema "Persepsi Publik Atas Penanganan Wabah Corona: Kinerja Pemerintah Pusat, PSBB VS Lockdown, Darurat Sipil, dan Mudik".

Baca Juga:

Luhut Tolak Keinginan Anies Hentikan KRL, Pemprov DKI Tak Bisa Berkutik

Median mengatakan, alasan lainnya publik tak puas karena banyak warga kecil jadi korban dan kebijakan kurang tepat.

"Responden juga mengaku bantuan pemerintah lambat, penyediaan APD yang sedikit dan banyaknya korban," tulis Median dalam keteranganya, Sabtu (18/4).

Median menambahkan, ada 52,4 persen responden yang mengapresiasi penanganan corona pemerintah.

Mereka menyebut pemerintah sudah melakukan yang terbaik (19,4 persen), cepat tanggap (10,7 persen) dan kinerja bagus (8,7 persen).

Pemerintah siapkan perpres dan inpres atur mudik Lebaran 2020. (ANTARA/HO/Biro Pers Setpres)
Presiden Jokowi. (ANTARA/HO/Biro Pers Setpres)

Pemerintah juga diapresiasi responden karena memberikan bantuan sosial, keringanan pembayaran listrik dan subsidi.

"Namun ada juga responden yang menilai pemerintah kurang melakukan penyediaan masker, lambat mengantisipasi dan koordinasi buruk" terang Median.

Lalu, terdapat 54,0 persen Publik yang lebih memilih kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sedangkan 35,3 persen setuju karantina total (lockdown), dan menjawab tidak tahu sebanyak 10,7 persen.

Terdapat tiga besar alasan publik menyetujui pembatasan sosial berskala besar (PSBB), antara lain sebanyak 38,6 persen beralasan demi menjaga ekonomi dan agar masih bisa bekerja, 11,9 persen merasa anggaran pemerintah terbatas, dan 9,9 persen berpendapat PSBB sudah cukup mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga:

Jelang Ramadan, Kemenang Wanti-wanti Umat Islam Tak Lakukan Ziarah Kubur

Survei juga menemukan tiga besar alasan publik menyetujui karantina total, antara lain sebanyak 22,7 persen publik merasa karantina total mencegah penyebaran virus, 9,8 persen lebih efektif seperti di negara lain, dan 8,3 persen merasa bisa diam di rumah serta membatasi aktivitas.

Median melakukan survei ini pada 6-13 April 2020 terhadap 800 responden yang diwawancarai melalui telepon dan dipilih secara acak, dengan margin of error 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Knu)

Baca Juga:

Banyak Mantan Napi Asimilasi COVID-19 Berulah, Begini Langkah Polri

#Virus Corona #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Bagikan