3 Alasan Orang Flexing Berlebihan di Media Sosial

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 14 April 2023
3 Alasan Orang Flexing Berlebihan di Media Sosial

Secara tidak sadar, pengguna media sosial sering mengunggah konten yang mengarah ke flexing. (Foto: Pexels/Kerde Severin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH kamu pernah melihat teman atau keluarga mengunggah barang mewah baru yang dibeli atau pencapaiannya? Mungkin kamu sering melihat pemandangan ini di media sosialmu. Saat ini, media sosial telah menjadi platform utama untuk bersosialisasi baik secara profesional atau pribadi.

Peran penting yang dimiliki media sosial membuat banyak orang membagikan terlalu banyak kegiatan hariannya di sana. Secara tidak sadar, pengguna media sosial sering mengunggah konten yang mengarah ke flexing.

Baca Juga:

Kejar Achievement di Gim demi Flexing

Kamu mungkin mengenal orang terdekat kamu di media sosial yang suka flexing. Mereka mungkin tampak keren, unggul, dan mengagumkan. Tetapi pada kenyataannya mereka mungkin tidak merasa aman dalam dirinya.

Kamu mugkin mengenal orang yang sering pamer di media sosial. (Foto: Pexels/Eerik Mclean)

Dikutip dari Psych Mechanics, pamer di media sosial sangat tergantung dengan lingkungan ia berada. Ada banyak alasan seseorang cenderung flexing di media sosial.

1. Insecurity

Insecurity menjadi salah satu alasan utama untuk seseorang memamerkan penampilannya. Saat mereka merasa tidak penting, barulah mereka mencoba untuk membuktikan bahwa mereka penting.

Seorang yang hebat tidak merasa perlu memberi tahu siapa pun tentang hal itu karena mereka telah mengetahuinya. Sama halnya seperti orang yang sudah mengenal seni bela diri tidak akan pernah menantang dirinya untuk berkelahi atau memamerkan keahliannya. Berbanding terbalik dengan seorang pemula, ia akan menantang semua orang untuk membuktikan kemampuannya.

2. Pengalaman masa kecil

Pengalaman masa kecil dapat membentuk banyak perilaku saat dewasa. Orang akan mencoba meniru pengalaman masa kecilnya yang menyenangkan saat dewasa. Seorang anak yang dihujani banyak perhatian dari orang tua dan orang-orang di sekitarnya, maka ia mungkin akan berusaha mempertahankan tingkat perhatian itu sebagai orang dewasa dengan menjadi pamer. Ini biasanya terjadi pada anak bungsu atau satu-satunya.

Baca Juga:

Sebaiknya Kendalikan Diri agar Tidak Flexing

Pengalaman masa kecil bisa menjadi alasan orang flexing saat beranjak dewasa. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)

Dengan kata lain, mereka akan tetap mencari perhatian dengan menggunakan cara-cara halus lainnya. Di masa kanak-kanak, mereka hanya perlu menangis atau melompat-lompat untuk mendapatkan perhatian. Tetapi saat dewasa, mereka harus menemukan cara yang lebih dapat diterima secara sosial untuk melakukan itu.

Sangat umum jika melihat anak tunggal atau anak bungsu terobsesi dengan pakaian bermerek, mobil mewah, gadget canggih, dan hal-hal yang dapat menarik perhatian orang.

3. Penerimaan lingkungan

Beberapa orang biasanya tidak pamer di publik, tetapi hanya di depan orang-orang yang mereka coba buat terkesan. Jika kamu menyukai seseorang, kamu akan cenderung pamer di depan mereka untuk mendapatkan cinta dan penerimaan mereka.

Kamu mungkin mengenal setidaknya satu orang yang suka mengatakan hal-hal hebat tentang dirinya di depan kamu, tetapi tidak pada orang lain. Kenyataannya adalah ia hanya ingin kamu menyukainya karena dia menyukaimu. (vca)

Baca Juga:

Alasan Orang Flexing Cosplay Mahal

#APRIL FLEXING SEBANGSA
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Flexing Pengalaman Kerja dengan Tepat di CV
Pengalaman kerja yang ditulis dengan menarik di CV akan menarik perhatian perekrut.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 29 April 2023
Flexing Pengalaman Kerja dengan Tepat di CV
Fun
Flexing Otot Tanpa Terlihat Disengaja
Otot kamu akan terlihat jelas tanpa ada niat memamerkannya.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 28 April 2023
Flexing Otot Tanpa Terlihat Disengaja
Fun
Cara Menahan Diri agar Flexing Tidak Dianggap Negatif
Jangan sampai orang salah menilaimu.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 28 April 2023
Cara Menahan Diri agar Flexing Tidak Dianggap Negatif
Fun
Flexing Foto Libur Lebaran Bisa Pertanda Narsistik
Lebih baik disimpan atau dipamerkan fotonya?
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 27 April 2023
Flexing Foto Libur Lebaran Bisa Pertanda Narsistik
Fun
Cerita Novita Hardini Main di Film 'Buya Hamka'
Film 'Buya Hamka' sudah tayang di bioskop.
Andreas Pranatalta - Kamis, 27 April 2023
Cerita Novita Hardini Main di Film 'Buya Hamka'
Fun
Flexing Berkedok Bertanya dalam Dunia Gaming
Flexing tersembunyi di dalam dunia gaming.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 27 April 2023
Flexing Berkedok Bertanya dalam Dunia Gaming
Fun
Flexing Angpau Lebaran Walaupun Tak Merayakannya
silaturahim menjadi dasar dari perayaan lebaran.
P Suryo R - Rabu, 26 April 2023
Flexing Angpau Lebaran Walaupun Tak Merayakannya
Travel
Tempat Wisata Baru di Jakarta dengan Spot Foto Bernuansa Jepang
Menambah panjang deretan tempat wisata bernuansa Jepang di Indonesia.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 26 April 2023
Tempat Wisata Baru di Jakarta dengan Spot Foto Bernuansa Jepang
Fun
Flexing Sekaligus Tingkatkan Kesehatan Mental di Tempat Tropis
Menghabiskan waktu di tempat tropis selain bisa flexing kesehatan mentalmu juga terjaga.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 26 April 2023
Flexing Sekaligus Tingkatkan Kesehatan Mental di Tempat Tropis
Fun
Nicke Widyawati Masuk Daftar 14 Perempuan Kontemporer WIPO
WIPO mengangkat 14 perempuan dari berbagai bidang di seluruh dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 April 2023
Nicke Widyawati Masuk Daftar 14 Perempuan Kontemporer WIPO
Bagikan