28 Kecamatan Terdampak Banjir di Karawang dan Subang

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 03 Maret 2023
28 Kecamatan Terdampak Banjir di Karawang dan Subang

Petugas melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Humas Polda Jawa Barat)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Cuaca ekstrem menyebabkan banjir di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang, Jawa Barat. Akibatnya, 28 kecamatan di dua wilayah itu terendam banjir.

Pranata Humas BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat menyampaikan, banjir di Karawang dan Subang itu akibat intensitas hujan yang tinggi hingga menyebabkan air di kawasan hilir Sungai Citarum meluap.

Baca Juga

14 Desa di Subang Terendam Banjir, Ribuan Warga Terdampak

"BPBD Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD setempat dan juga melakukan evakuasi kepada warga," kata Hadi di Bandung, Jumat (3/3).

Banjir di Karawang tercatat mulai terjadi pada Jumat (24/2), sedangkan banjir di Subang tercatat mulai terjadi pada Senin (27/2). Adapun hingga Jumat ini banjir masih terjadi di puluhan wilayah tersebut.

Hadi menjelaskan dari 28 kecamatan yang dilanda banjir di dua kecamatan itu, tiga kecamatan di antaranya sudah surut yakni di Kecamatan Purwasari (Karawang), serta Kecamatan Pabuaran, dan Pamanukan (Subang).

Baca Juga

52 Desa Terendam Banjir, Karawang Tetapkan Status Tanggap Darurat

Pada Jumat ini, ia mencatat banjir yang cukup parah masih terjadi di sejumlah kecamatan di wilayah Karawang, di antaranya Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat, Cikampek, dan Kotabaru. Beberapa area di sejumlah kecamatan itu mengalami banjir hingga ketinggian lebih dari 100 centimeter.

Adapun di Karawang, ia mencatat asa sebanyak 19.813 unit rumah serta 20 sarana pendidikan dan 34 tempat ibadah yang terkena banjir. Akibatnya, kata dia, sebanyak 97 ribu jiwa lebih terdampak banjir tersebut.

Lalu di Subang, menurutnya tercatat 8.932 unit rumah yang terendam banjir. Akibatnya, dia mengatakan ada sebanyak 20 ribu warga yang terdampak banjir di Kabupaten Subang.

Untuk itu, ia mengatakan pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat guna segera memberi bantuan terhadap warga yang terdampak banjir.

"Kami juga terus mendata wilayah banjir dan melakukan pemetaan untuk lokasi pengungsian," pungkasnya. (*)

Baca Juga

47 Desa Terendam Banjir, Kabupaten Bekasi Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

#Banjir #Banjir Karawang #Subang #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Bagikan