YouTube Luncurkan Gim Baru untuk Pengguna Premium
Ikuti Netflix, YouTube luncurkan layanan gaming. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)
YOUTUBE memasuki ranah permainan dengan memperkenalkan uji coba YouTube Playables untuk semua pengguna Premium pada akhir November ini.
YouTube Playables adalah koleksi gim ringan dan gratis yang dapat dimainkan di perangkat seluler dan desktop tanpa memerlukan unduhan, termasuk permainan seperti Angry Birds Showdown.
Google mengumumkan rencana untuk menguji fitur YouTube Playables pada September lalu, terutama ditujukan untuk pengguna tertentu. Saat ini, uji coba tersebut telah diperluas untuk mencakup semua pengguna YouTube Premium.
Seiring dengan langkah serupa dari Netflix dan TikTok yang juga memasuki dunia gim, YouTube berusaha mengikuti gelombang itu dengan menghadirkan gim-gim ringan yang dapat dimainkan di ponsel. Demikian dilaporkan Gizmodo, Selasa (28/11).
Baca juga:
Calon Youtuber, Ketahui 5 Level Youtube Play Button Lebih Dulu
Pendapatan global industri permainan mencapai USD 193 miliar (Rp 2.973 triliun) pada 2021, hampir dua kali lipat pendapatan industri film yang mencapai USD 100 miliar (Rp 1.540 triliun). Pertumbuhan industri permainan juga jauh lebih cepat dibandingkan industri hiburan lainnya.
YouTube mencatat bahwa 200 juta orang menonton video bertema video gim di platform mereka saban hari. Kini mereka berusaha mengubah sebagian pemirsa tersebut menjadi pemain.
Konten yang dapat dimainkan akan tersedia untuk pelanggan Premium hingga setidaknya 28 Maret. Pengguna yang membayar langganan bulanan sebesar USD 13,99 (Rp 215 ribu) akan mendapatkan akses eksklusif ke 30 Game Phaser, sebuah kerangka gim 2D untuk desktop dan seluler yang dikembangkan oleh Photon Storm.
Baca juga:
Pendapatan Iklan YouTube Turun 2,6%
Beberapa permainan yang termasuk di dalamnya antara lain 8 Ball Billiards Classic, Merge Master, dan Farm Land. YouTube meminta pengguna Premium memberikan masukan terkait Playables untuk memperkaya pengalaman pengguna.
Para pesaing utama YouTube bersaing ketat untuk menarik perhatian pengguna. Reed Hastings, CEO Netflix, menyatakan dalam sebuah surat pemegang saham pada 2019 bahwa mereka bersaing dengan Fortnite lebih daripada HBO.
Ini mencerminkan perjuangan sengit untuk mendapatkan perhatian pengguna di antara platform-platform ini, yang semakin bersaing di berbagai aspek bisnis tradisional.
Persaingan tersebut menunjukkan bahwa pertarungan sebenarnya bukan hanya terkait dengan pangsa pasar, melainkan juga seberapa besar platform tersebut dapat menarik perhatian dan fokus pikiran pengguna. (waf)
Baca juga:
YouTube Berikan Kursus bagi Pembuat Konten yang Melanggar Kebijakan Platform
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa