Yos Suprapto Bantah Karyanya Vulgar, Tuding Fadli Zon tak Layak Jadi Menteri Kebudayaan

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 21 Desember 2024
Yos Suprapto Bantah Karyanya Vulgar, Tuding Fadli Zon tak Layak Jadi Menteri Kebudayaan

Yos Suprapto Bantah Karyanya Vulgar.(foto: Merahputih.com/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SENIMAN senior Yos Suprapto menepis tudingan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut karya-karyanya yang urung dipamerkan di Galeri Nasional bermuatan makian. Menurut Yos, jika Fadli Zon menyebut karyanya sebagai ungkapan politik yang tendensius, politikus Gerindra itu tak layak menjadi menteri kebudayaan.

"Berarti dia tidak paham dengan bahasa seni atau bahasa budaya. Lebih baik dia tidak perlu menjadi menteri kebudayaan," ujarnya dalam jumpa pers di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).

Yos meyebut Fadli Zon tidak pernah melihat langsung lukisan-lukisannya. Menurutnya, Fadli Zon hanya menerima laporan terkait dengan karya-karnyanya tersebut. "Dia tidak bisa melihat aslinya seperti apa. Dia juga tidak pernah berdialog dengan senimannya," ungkapnya.

Ia lantas mempertanyakan 'makian' yang dimaksud Fadli Zon dalam lukisannya. Jika merujuk tema pameran Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan, menurut Yos,
kekuasaan tidak dapat dipisahkan dari kedaulatan pangan. "Tadi saya jelaskan bahwa kekuasaan itu tidak bisa dipisahkan dari kedaulatan pangan. Demikian pula dengan kedaulatan pangan itu tidak bisa dipisahkan dari penguasa. Omong kosong," tegas dia.

Baca juga:

Yos Suprapto Urung Buka Pameran 'Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan', ini 5 Faktanya



Yos menjelaskan salah satu lukisannya menggambarkan penguasa Raja Jawa yang kakinya bertumpu di atas punggung rakyat kecil. "Apakah itu bukan simbol, menyindir, marah? Tidak, itu fakta objektif yang saya rangkum untuk menggambarkan kondisi sosial dan budaya di Indonesia saat ini," ungkapnya.

Lebih lanjut Yos mengatakan ia merupakan bagian dari masyarakat, yakni seniman yang menuangkan apa yang dirasa dan dialaminya dalam bentuk karya seni.

"Jadi itu karya seni, bukan ungkapan politik," pungkasnya.(Pon)

Baca juga:

Pameran Urung Dibuka, Yos Suprapto Siap Ambil Langkah Hukum


?

#Pameran Seni #Galeri Nasional Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Area ini seakan menjadi oasis yang mengajak tamu berhenti sejenak, meresapi keindahan seni dan desain yang berpadu harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Fun
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
JICAF 2025 berlangsung 18 September - 5 Oktober 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Fun
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta 2025 menampilkan 57 galeri serta lebih dari 600 seniman, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Fun
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
ARTSUBS 2025 resmi dibuka mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
Lifestyle
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Lewat observasi nan jeli, dan diselingi humor, Emte membawa pembaca ke ‘dunia kesendirian’ yang nyatanya tidaklah membuat merasa kesepian.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Fun
Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Pameran 'Joy in Color' Gadis Dharsono berlangsung dari 11 hingga 26 Juli 2025 di ruang galeri IFI Wijaya, Jakarta Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 13 Juli 2025
Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Bagikan