Yoon Suk-yeol Resmi Dimakzulkan, Diusir dari Kediaman Presiden dan Hadapi Investigasi Kasus Pidana

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 05 April 2025
 Yoon Suk-yeol Resmi Dimakzulkan, Diusir dari Kediaman Presiden dan Hadapi Investigasi Kasus Pidana

Untuk pertama kalinya, seorang presiden yang masih menjabat di 'Negeri Ginseng' tersebut ditangkap. (Foto: Youtube/KBS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN yang dimakzulkan Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, diperkirakan akan menghadapi serangkaian investigasi pidana, termasuk kemungkinan dakwaan pengkhianatan. Hal itu dimungkinkan setelah pencopotan dirinya dari jabatan presiden. Dengan putusan Mahkamah Konstitusi pada Jumat (4/4), Suk-yeol telah dicabut dari semua hak istimewa sebagai presiden.

Seperti dilansir The Korea Times, putusan tersebut keluar 111 hari setelah Suk-yeol diskors Komite Nasional karena menyatakan darurat militer pada 3 Desember 2024. Deklarasi darurat militer itu dipandang sebagai sebuah tindakan yang memicu kerusuhan politik nasional dan dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hak-hak konstitusional.

Dengan berakhirnya masa jabatan Suk-yeol secara resmi, sebagian besar hak dan fasilitas khusus yang diberikan kepada kepala negara turut dicabut. Suk-yeol tidak lagi berhak atas staf pendukung, termasuk ajudan resmi atau sopir, serta tidak akan menerima pensiun sebesar 95 persen dari gaji presiden. Ia juga kehilangan hak untuk dimakamkan di taman makam nasional seperti Taman Makam Nasional Seoul.

Foto-foto Suk-yeol yang dipajang di ruang rapat dan markas militer juga akan diturunkan. Meskipun Perdana Menteri Han Duck-soo saat ini menjabat presiden sementara dan memegang komando militer, potret dirinya tidak akan dipasang di unit militer. Foto presiden baru akan dipajang setelah penerus resmi terpilih.

Selain itu, Suk-yeol juga diwajibkan meninggalkan kediaman presiden di Hannam-dong, Seoul bagian tengah, meskipun belum ada tenggat tertentu untuk kepergiannya. Mantan Presiden Park Geun-hye, misalnya, pindah ke rumah pribadinya dua hari setelah Mahkamah Konstitusi menguatkan pemakzulannya pada 10 Maret 2017 karena alasan keamanan dan pemeliharaan.

Baca juga:

Dimakzulkan, Yoon Suk Yeol Resmi Dicopot dari Kursi Presiden Korea Selatan



Suk-yeol diperkirakan akan kembali ke rumah pribadinya di Distrik Seocho, Seoul bagian selatan. Namun, kepergiannya dari kediaman presiden mungkin tidak segera terjadi, karena laporan menyebutkan petugas keamanan belum mulai mempersiapkan proses pemindahan.

Meskipun telah dicopot dari jabatan presiden, Suk-yeol tetap akan menerima perlindungan keamanan berdasarkan Undang-Undang tentang Perlakuan Terhormat bagi Mantan Presiden. Perlindungan itu juga mencakup pengamanan bagi ibu negara Kim Keon-hee. Pengamanan itu dijamin selama lima tahun dan dapat diperpanjang hingga 10 tahun jika dianggap perlu oleh kepala dinas keamanan.

Namun, jika Suk-yeol ditangkap dalam proses investigasi pidana, perlindungan tersebut akan ditangguhkan selama masa penahanannya.

Setelah pemakzulan ditetapkan MK Korsel, Suk-yeol mungkin akan menghadapi beberapa penyelidikan pidana, dimulai dengan tuduhan pengkhianatan atas deklarasi darurat militernya. Investigasi atas skandal yang melibatkan ibu negara dan sosok yang mengklaim diri sebagai makelar politik, Myung Tae-kyun, juga diperkirakan akan dipercepat.

Selama masa kepresidenannya, Suk-yeol kebal dari semua penuntutan pidana, kecuali untuk tuduhan pengkhianatan. Namun, pemakzulannya kini membuka jalan bagi pertanggungjawaban hukum. Tahun lalu, muncul tuduhan campur tangan pemilu yang melibatkan Suk-yeol, Keon-hee, dan Tae-kyun terkait dengan manipulasi pencalonan kandidat Partai Kekuatan Rakyat untuk pemilu sela 2022 dan pemilu umum 10 April 2024.

Tae-kyun, yang saat ini diselidiki, mengklaim Suk-yeol dan istrinya ikut campur dalam proses pencalonan tersebut. "Begitu penyelidikan dimulai, sangat mungkin Suk-yeol akan ditangkap," kata komentator politik Park Sang-byung.

Ia mengatakan, di luar penyalahgunaan kekuasaan, ada banyak dakwaan yang bisa ia hadapi. “Jika penyelidikan terhadap Tae-kyung diperluas, perhatian tak terhindarkan akan tertuju pada Suk-yeol juga,” tegasnya.(dwi)

Baca juga:

MK Korsel belum Capai Konsensus, Pemakzulan Yoon Suk-yeo masih Gantung

#Korea Selatan #Yoon Suk Yeol #Pemakzulan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Olahraga
Persija Jakarta Berpotensi Uji Tanding Melawan Klub Korea Selatan
Setelah hasil negatif melawan Borneo FC dan Samarinda, Persija akan melakoni partai besar melawan Persebaya Surabaya.
Frengky Aruan - Kamis, 09 Oktober 2025
Persija Jakarta Berpotensi Uji Tanding Melawan Klub Korea Selatan
Travel
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
Di Korea, Chuseok merupakan salah satu dari empat hari besar utama.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Olahraga
Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Gol tunggal Korea Selatan U-23 dicetak Hwang Doyun pada menit ke-6.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Indonesia U-23 Tertinggal  di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Indonesia
Siap Hadapi Pemakzulan, Bupati Sudewo Bersikukuh Tidak Akan Mundur
Bupati Pati Sudewo menegaskan tidak akan mundur dari jabatan meski tengah menghadapi isu pemakzulan yang diajukan DPRD setempat.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
Siap Hadapi Pemakzulan, Bupati Sudewo Bersikukuh Tidak Akan Mundur
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
ShowBiz
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bendera matahari terbit digunakan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan hingga kini masih menjadi pengingat kuat akan trauma sejarah bagi negara-negara yang mengalami invasi dan pendudukan Jepang, seperti Korea dan Tiongkok.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bagikan