Yoon Beri Perintah Tentara untuk Tangkap Anggota Parlemen saat Darurat Militer Korsel

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 20 Desember 2024
Yoon Beri Perintah Tentara untuk Tangkap Anggota Parlemen saat Darurat Militer Korsel

Hargai keputusan parlemen, Yoon mencabut keputusan darurat militer. (foto: youtube/KBS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mantan Komandan Pertahanan Ibu Kota Lee Jin-woo bersaksi kepada jaksa bahwa Presiden Yoon Suk Yeol memberikan metode dan instruksi khusus untuk menangkap anggota parlemen selama upaya penerapan darurat militer pada 3 Desember.

"Empat tentara harus masuk dan membawa satu orang keluar masing-masing," kata Lee, yang menyiratkan bahwa tujuannya adalah untuk menghentikan fungsi parlemen, seperti dikutip dari The Korea Times, Jumat (20/12).

Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, jaksa dari Markas Besar Investigasi Khusus Darurat Militer, yang dipimpin oleh jaksa Park Se-hyun, menginterogasi Lee dan menemukan bahwa perintah Yoon dikeluarkan setelah ia mengumumkan darurat militer pada pukul 10.27 malam tanggal 3 Desember.

Lee memobilisasi lebih dari 200 personel, termasuk Batalyon Misi Khusus ke-35 dan polisi militer, ke Majelis Nasional.

Baca juga:

MK Korsel Siapkan Bukti untuk Sidang Pemakzulan Yoon Suk-yeol

Lee bersaksi kepada jaksa penuntut bahwa ia menerima beberapa panggilan telepon dari Yoon saat bertugas di Majelis Nasional, termasuk dua panggilan telepon yang berisi perintah presiden kepadanya untuk "masuk dan menyeret mereka keluar.

Di antara 200 pasukan Komando Pertahanan Ibu Kota yang dikerahkan, sekitar 40 orang memasuki halaman Majelis Nasional, tetapi tidak seorang pun berhasil memasuki gedung utama, sehingga perintah Yoon tidak terpenuhi.

Lee menjelaskan bahwa setelah Majelis Nasional memberikan suara untuk mencabut darurat militer, dia secara sukarela menarik pasukan sebelum Yoon secara resmi mengumumkan penghentian tersebut.

Dalam percakapan dengan anggota parlemen Kim Byung-joo dan Park Sun-won dari oposisi utama Partai Demokratik Korea, Lee menyampaikan bahwa mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun juga telah menyatakan kekhawatiran tentang pergerakan pasukan.

Baca juga:

MK Korsel Siapkan Bukti untuk Sidang Pemakzulan Yoon Suk-yeol

Ia mengaku telah menginstruksikan para prajurit untuk bertindak tanpa senjata, dengan mengutamakan keselamatan sipil. (ikh)

#Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Dunia
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Bagikan