Yogyakarta Makin Penuh Mural di Tiga Area


Pembukaan acara "Let's Colour Walls of Connection" di Jl. Beji, Pakualaman, Yogyakarta, Rabu (26/7). (Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)
JIKA Anda pernah tinggal Yogyakarta, tentu Anda dapat melihat banyaknya mural di penjuru Kota Pelajar ini. Yogyakarta memang disebut sebagai salah satu basis kampung mural di Indonesia, mengingat cukup banyaknya kampung di kota ini yang dihiasi lukisan dinding. Sehingga, selain wisata kuliner dan sejarah, Anda pun bisa berwisata mural di kota gudeg ini.
Baru-baru ini, Yogyakarta dipilih menjadi salah satu kota dilangsungkannya ajang seni mural berskala internasional, "Let's Colour Walls of Connection". Acara yang diinisiasi AkzoNobel, MasterPeace Indonesia, dan Institut Seni Yogyakarta (ISI) ini telah dimulai sejak Rabu (26/7).
Program ini bertujuan merevitalisasi kota-kota di seluruh dunia dengan warna-warni cat yang artistik. Sejak diluncurkan perdana di Rotterdam, Belanda pada Maret lalu, kegiatan ini menginspirasi dan memberi energi pada kota-kota yang dikunjungi, membuatnya lebih nyaman untuk ditinggali.
Pembuatan mural di Yogyakarta ini melibatkan 500 mahasiswa ISI. Dengan pasokan 1.640 liter cat, pembuatan mural difokuskan di tiga area, yakni Jalan Beji (Pakualaman), Sambilegi, dan Soboman.
Meski dilakukan di tiga titik, namun tetap ada benang merah dari mural-mural tersebut, yakni "Bhinneka Tunggal Ika". Andreas Jonathan dari MasterPeace Indonesia mengatakan, "Bhinneka Tunggal Ika dipilih sebagai tema mural karena merupakan moto bangsa Indonesia, menggambarkan karakteristik unik Indonesia."
Andreas yakin, pembuatan mural bertema semboyan negara sepanjang 750 meter tersebut akan menggelorakan kembali semangat persatuan dan nasionalisme masyarakat Indonesia.
"Masyarakat tidak punya kekuatan politik, tetapi kita punya tembok dan cat. Sehingga, dengan kemampuan seni kita bisa ikut memberikan pesan kepada masyarakat bahwa kita punya Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Wah, tentunya Yogyakarta akan semakin unik dengan hiasan dinding tersebut. Terlebih, lukisan-lukisan tersebut akan selalu mengingatkan masyarakat untuk bersatu di dalam keberagaman. Dinding yang mati pun kini berbicara. Bagi Anda yang ada di Yogyakarta dan ingin melihat hasilnya, silakan jalan-jalan ke tiga area tersebut dan jangan lupa bawa kamera untuk berfoto ria. (*)
Sumber: ANTARA
Simak pula tempat unik penuh warna lainnya di sini: Cantiknya Kampung Pelangi Di Semarang.
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Mural One Piece Dihapus, Warga Kampung Sragen Ganti dengan Gambar Tikus Berdasi

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Selain Bendera, Mural One Piece Mulai Terlihat di Jawa Tengah

Mural One Piece di Jalan Kampung Mendadak Dihapus, Bupati Sragen: Mereka Berjiwa Merah Putih

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
