Yogyakarta Genjot Promosi Kampung Wisata, Gaet Banyak Wisatawan

PEMERINTAH kota Yogyakarta punya cara unik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan selama pandemi. Salah satunya menggenjot promosi kampung wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menjelaskan pihaknya selalu mengajak tamu kedinasan untuk berwisata ke kampung wisata. Wisatawan dari luar Yogyakarta diarahkan menikmati kota legendaris ini dengan live in di kampung wisata.

Baca Juga:

Berkunjung ke Kampung Adat Ciptagelar Sukabumi

“Terkesan sedikit monopolistik, semua tamu yang sedang kunjungan dinas kesini langsung kami ajak jalan-jalan ke kampung wisata," jelas Wahyu melalui keterangan pers tertulis di Yogyakarta, Kamis (03/03).

Langkah tersebut lamban laun membuat warga pengelola kampung wisata bersiap diri dan belajar melayani tamu wisatawan.

Selain itu para pengelola kampung wisata diminta untuk menyusun paket wisata sederhana. Salah satunya paket jalan-jalan yang digabung dengan mencicipi atau membeli oleh-oleh khas Yogyakarta buatan warga setempat.

Salah satu contoh paket wisata yang cukup populer ada di kampung wisata Giwangan. Disini wisatawan bisa belajar sejarah dna budaya sembari menyusuri Sungai Gajah Wong menggunakan perahu. Titik point naik perahu ada di Dermaga Cinta.

Puas menyusuri sungai, pelancong akan diajak mencicipi buah asli Yogyakarta di kampung buah.

Daya tarik wisata lainnya adalah wisata alam sembari melihat ikan di Bendung Lepen. Warga di kampung Giwangan memanfaatkan saluran irigasi untuk memelihara ikan warna warni beragam bentuk. Pelancong bisa mengajak anak untuk memberi makan ikan-ikan.

Baca Juga:

Ada Destinasi Wisata Baru di Jabar, Jembatan Merah dan Situwangi

"Kampung Wisata di Giwangan kami lihat memiliki potensi besar untuk berkembang dengan cepat. karena kampung wisata tersebut memiliki destinasi wisata yang konsisten dibanding kampung wisata lain,"tuturnya.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menargetkan menambah 13 kampung wisata baru pada 2022. Sehingga nantinya akan ada total 30 kampung wisata yang menjadi objek dan daya tarik wisata baru di kota Gudeg ini.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengingatkan seluruh pengelola kampung wisata untuk senantiasa meningkatkan atraksi wisata dan pelayanan ke wisatawan yang datang.

“Harus ada yang baru setiap periode tertentu sehingga wisatawan tidak bosan. Harus ada unsur what to do, what to see and what to eat. Setidaknya harus ada tiga pengalaman tersebut yang dirasakan wisatawan,” katanya.

Para pengelola dna warga di kampung wisata diminta meningkatkan kemampuan berbahasa Asing guna mempermudah komunikasi dengan wisatawan luar negri. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

Baca Juga:

Kawasan Malioboro akan Dibuat ala Tempo Dulu