YLKI Miris Dokter dan Tenaga Medis Meninggal Akibat Minim APD

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi. (Foto: YouTube)
Merahputih.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengaku miris dengan minimnya Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai sehingga mengakibatkan sejumlah dokter serta petugas kesehatan meninggal dunia teriveksi COVID-19.
"Mereka terinfeksi karena dalam melayani pasien positif COVID-19 tidak dilengkapi dengan APD yang memadai," kata Ketua YLKI, Tulus Abadi kepada wartawan, Senin (23/3).
Baca Juga
40 Ribu APD untuk Tenaga Medis Hadapi COVID-19 Tiba di Balai Kota DKI
Menurut Tulus, fakta ini merupakan kejadian yang sangat tragis, jika tenaga kesehatan (nakes) tidak dilengkapi APD yang memadai, dan standar.

Pelayanan pasien bisa lumpuh jika tenaga kesehatan bertumbangan karena terinveksi virus, dan akibatnya membuat kinerja tenaga kesehatan yang lain tidak optimal.
"Klimaksnya, tingkat fatalitas pasien COVID-19 di Indonesia presentasenya akan makin tinggi," keluh Tulus.
Tulis meminta dengan sangat kepada pemerintah agar tenaga kesshatan dalam bekerja benar-benar dilengkapi APD yang memadai dan lengkap.
Baca Juga
PDP dan Positif Terus Bertambah, Pemkot Solo Siapkan Rumah Sakit Khusus Tangani COVID-19
“Meninggalnya tenaga kesehatan dalam melayani pasien coronavirus tidak boleh terjadi atau terulang kembali. Semua pihak, pemerintah, harus memprioritaskan permasalahan minimnya APD bagi tenaga kesehatan ini,” pungkasnya. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Soal Penyesuaian Tarif Air, YLKI: Kualitas Layanan dan Distribusi Harus Baik

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Tarif KRL Orang Miskin dan Kaya Ciptakan Ketidakadilan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut

YLKI Buka Posko Pengaduan Saldo Kartu TransJakarta Terpotong 2 Kali
