YKAN Kampanyekan Lestari Alam Indonesia lewat Hobi


YKAN kampanyekan pelestarian alam lewat kegiatan hobi.(foto: Merahputih.com/Aqil Baihaqi)
FOTOGRAFI dan lari. Dua hobi itulah yang digandeng Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) untuk kampanye melestarikan alam dengan tema Misi lestari 2023: see nature.
Direktur Komunikasi YKAN Priscilla Christin menjelaskan tema itu dipilih agar publik mau melihat alam dengan hati, semakin peka dengan keadaannya. "Publik bisa melihat tantangan dalam pelestarian alam dan mungkin akan ada solusi-solusi untuk alam itu sendiri," jelasnya pada sesi press conference yang diadakan di Grand Indonesia, Jumat (8/9).
BACA JUGA:
'Disabilitas Merdeka' Ajak Penyandang Disabilitas Kembangkan Kreativitas
YKAN menggelar lomba foto bertemakan alam. Terdapat 12 kategori untuk lomba foto, yaitu people & nature, plant & fungi, mamals, birds, reptiles & amphibians, insect & arachnids, underwater life, lands, oceans, freshwater, climate, dan aerials. "Kriteria dari saya gampang, yaitu harus bagus, indah, dan menarik," kata konsultan fotografer sekaligus juri kompetisi foto Arbain Rambey.

Juri lainnya di kompetisi ini, fotografer profesional Marrysa Tunjung Sari mengatakan fotografi, khususnya pada tema ini, bisa menjadi catatan visual. "Misalnya kalau mau memperbaiki hutan. Dengan adanya foto-foto hutan, kita bisa tahu tanaman apa yang ada di sana dan hewan apa yang tinggal di sana," tambahnya.
Selain lomba foto, YKAN juga menggelar Fun Race yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik pada pentingnya konservasi alam di Indonesia. Fun Race ini akan diadakan pada 26 November di sekitar Jakarta. "Sebenarnya acara Fun Race ini sudah tahun ketiga. Pada acara Fun Race ini, tidak seperti lari pada umunya yang cuma ngasih jarak 5k atau 10k. Acara Fun Race ini akan dilaksanakan secara berkelompok dan nanti akan diberi misi kepada peserta tentang alam," jelas Head of Membership of YKAN Astrid Candrasari.
BACA JUGA:
Hasil dari serangkaian kegiatan ini akan didonasikan ke Kabupaten Berau, Kalimantan timur. "Berau kami pilih karena kabupaten itu ada di posisi kedua setelah Raja Ampat yang memiliki keragaman darat dan laut. Di sana juga merupakan tempat terbanyak penyu hidup di sana," jelas ahli terumbu karang Rizya Ardiwijaya
Rizya mengatakan sekitar 72 persen wilayah Berau masih tertutup hutan tropis alami. Hutan itu menjadi tempat tinggal bagi banyak tumbuhan dan binatang sehingga membentuk sebuah ekosistem. "Daerah perairannya termasuk wilayah Segitiga Terumbu Karang Dunia. Itu artinya menjadi habitat ragam spesies terumbu karang dan ikan," jelasnya.

Kegiatan Misi Lestari 2023 akan diawali dengan kontes foto dengan periode pendaftaran selama 30 Agustus sampai 29 September 2023. Pada 6 sampai 12 November, peserta terpilih dapat mengikuti coaching clinic. Pengumuman pemenang akan diadakan pada 11 November 2023. Untuk Fun Run, pendaftaran sudah dibuka pada 8 September dan acara puncak pada 26 November.(aqb)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur

DQM Peduli Resmi Menjadi Nazhir Wakaf Uang dari Badan Wakaf Indonesia

JHL Foundation Dukung Pajak Banten bersama PERDAMI dan HBT Gelar Baksos Operasi Katarak Gratis

Run to Care 2024 Sukses Digelar, Berlari Demi Masa Depan Anak

Run To Care 2024 Digelar di Bandung, Berlari Demi Harapan Anak-anak

JIExpo Gelar Kegiatan Donor Darah di Jakarta Fair 2024

Demi Indonesia Kuat Swasembada Pangan, JHL Foundation Bikin Gerakan 1.000 Sarjana Pertanian

Komunitas Gajah Kemping Lakukan Sterilisasi Rumah Ibadah di Sumedang

Program 'Gembira' Dukung Satuan Pendidikan Ramah Anak DKI Jakarta
Amartha Gandeng Junglo untuk Lestarikan Hutan Asli
