Yaman Nyatakan Darurat Wabah Kolera


Warga mengikuti aksi jalan mengutuk rencana koalisi Arab untuk menyerang Hodeidah, Rabu (19/4). (ANTARA FOTO/REUTERS/Khaled Abdullah)
Yaman menyatakan keadaan darurat akibat wabah kolera. Pernyataan itu disampaikan pejabat negara di Ibu Kota Sanaa pada Minggu (14/5). Wabah kolera telah membunuh puluhan orang.
Kementerian Kesehatan Yaman meminta badan kemanusiaan membantu mengatasi wabah tersebut. Pranata kesehatan menurun akibat perang lebih sejak dua tahun lalu dan mengakibatkan jutaan orang mengungsi. Demikian kata Kantor Berita Saba.
Hanya beberapa layanan medis yang masih berfungsi dan dua pertiga penduduknya tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Demikan sebuah laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebuah epidemi akhir tahun lalu telah berangsur hilang, namun wabah kolera akhir-akhir ini sering menjangkit.
Sanaa menjadi daerah terparah yang dijangkiti oleh wabah, diikuti oleh Provinsi Amanat al-Semah, menurut data WHO. Kasus tersebut juga telah dilaporkan terdapat di kota besar lain, termasuk Hodeidah, Taiz dan Aden.
WHO mengatakan bahwa 7,6 juta orang tinggal di daerah dengan risiko tinggi penularan kolera.
Sekitar 17 juta dari 26 juta orang di Yaman kurang mendapat makanan memadai dan setidak-tidaknya tiga juta anak-anak kekurangan gizi masuk kategori "bahaya berat".
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
KBRI Tetapkan Status Siaga 1 di Yaman Utara, 10 WNI Berhasil Dievakuasi

Sistem Pertahanan Rudal THAAD Amerika Serikat Gagal Lumpuhkan Serangan Rudal Houthi

Houthi Bukan Lagi Pemberontak Lokal, Menjelma Jadi Simbol Perlawanan di Tengah Konflik Gaza

Israel Serang Yaman, Houthi Laporkan 9 Orang Meninggal

Kasus Kolera Merebak, Sudan Selatan Nyatakan Situasi Wabah

Hasil Drawing Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Timnas Indonesia Segrup Yaman, Timor Leste, Maladewa

Semua WNI di Yaman Selamat dari Serangan Gabungan AS-Inggris

Ratusan Penduduk Zimbabwe Meninggal akibat Kolera
