Xenophobia Landa Italia, Seorang Pria Tembak Warga Kulit Hitam


Ilustrasi Xenophobia (Foto: pulse.ng)
MerahPutih.Com - Xenophobia dan rasialisme mulai melanda Italia. Seorang pria Italia menembak mati seorang pria berkulit hitam dan melukai beberapa orang dalam serangan rasial.
Seorang pendatang asal Afrika ditembak di Kota Macerata akibat ketakutan yang berlebihan terhadap orang asing dari warga Italia. Pria bersenjata menyerang sekelompok imigran itu kemudian ditangkap polisi.
Penembakan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah seorang pendatang asal Nigeria ditangkap sehubungan dengan kematian seorang wanita Italia berusia 18 tahun, yang mayatnya ditemukan dalam dua koper di dekat Macerata.
Polisi Italia pada Sabtu (3/2) waktu setempat menyebutkan tersangka penembak itu bernama Luca Traini, 28, dan mengatakan bahwa dia membawa bendera Italia menutupi bahunya saat ditangkap di jalanan oleh polisi bersenjata. Saksi mengatakan bahwa dia melakukan hormat fasis sebelum diborgol.
"Dia berkeliling dengan mobilnya dan saat melihat orang kulit hitam, dia menembak mereka," kata Marcello Mancini, penduduk Macerata. Polisi mengatakan bahwa satu dari enam korban itu menderita luka parah dan perlu operasi, namun tidak memberikan rincian.
Sebagaimana dilansir Antara dari Reuters, Traini juga melepaskan tembakan ke kantor Partai Demokratik (PD) sayap kiri yang berkuasa di Macerata, namun tidak melukai siapa pun di sana. PD mengatakan dia telah berdiri sebagai kandidat Liga Utara sayap kanan pada pemilihan lokal tahun lalu, namun belum mendapat suara.
Liga tersebut mendukung kebijakan anti-imigran yang keras dan merupakan bagian dari aliansi utama sayap kanan mantan perdana meteri Silvio Berlusconi yang memimpin dalam jajak pendapat menjelang pemilihan nasional 4 Maret.
Pemimpin liga tersebut, Matteo Salvini, menjauhkan diri dari penembakan tersebut, namun menyalahkan imigrasi besar-besaran karena ketegangan tersebut.
"Saya tidak sabar untuk masuk ke pemerintahan demi memulihkan keamanan, keadilan sosial dan ketenangan ke Italia," katanya kepada wartawan.
Pemimpin PD Matteo Renzi meminta agar masyarakat tetap tenang.
"Orang yang menembakkan senapan, mengenai enam orang kulit hitam, adalah orang yang hina dan gila. Tapi negara ini lebih kuat dari dia," katanya di Facebook.
Perdana Menteri Paolo Gentiloni mengatakan bahwa Italia akan sangat tegas menindak pada siapa pun yang mempromosikan kekerasan.
"Kami akan menghentikan risiko ini. Kami akan segera menghentikannya. Kami akan menghentikannya bersama-sama," katanya
Ia kemudian melanjutkan, Xenophobia bukanlah karakter dan mental orang Italia yang selalu terbuka kepada siapa saja. Sebagaimana diketahui xenophobia adalah keadaan dimana seseorang begitu takut terhadap orang atau sekelompok orang asing.
"Kebencian dan kekerasan tidak akan bisa memecah-belah kita,"pungkasnya(*)
Bagikan
Berita Terkait
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Nasib Pemain Serie A di Ujung Tanduk! Gaji Bakal Dipotong Jika Timnya Degradasi

Transformasi Sang Badak, Harapan Italia Akhiri Kutukan Gagal Lolos Piala Dunia

Era Baru Gli Azzurri Segera Dimulai! Gennaro Gattuso Resmi Jadi Nahkoda Timnas Italia

Andil Anak Gawang di Balik Lolosnya Jerman ke Semifinal UEFA Nations League, Cepat Berikan Bola saat Italia Lengah

Prediksi Jerman vs Italia: Perburuan Tiket Semifinal UEFA Nations League 2024/25

Terjun ke Air Mancur Trevi di Roma, 3 Turis Selandia Baru Dilarang Seumur Hidup Masuk ke Destinasi Itu

Kondisi Paus Fransiskus Dikabarkan Sedikit Membaik, Bisa Bangun dan Duduk

88 Pengungsi di Afrika Terkonfirmasi Mpox

Yohanes Mustamu Memulai Ekspedisi Skuter Listrik RI-Italia dari Halim
