Wujud Toleransi GKJ Joyodiningratan Solo saat Perayaan Idul Adha

MerahPutih.com - Lokasi bangunan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah di Kratonan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, memang persis bersebelahan. Kedua tempat ibadah ini dikenal salalu menjaga toleransi beragama pada momen hari raya keagamaan masing-masing umatnya.

Kali ini GKJ Joyodiningratan dengan sukarela meniadakan kebaktian saat dilaksanakan saat Idul Adha pada Minggu (10/7). Diketahui, Masjid Al-Hikmah menggelar Salat Idul Adha pada Minggu pagi mengikuti ketentuan pemerintah.

Baca Juga:

Pesan Idul Adha Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir

Pendeta GKJ Joyodiningratan, Nunung Istining Hyang, mengatakan peniadaan kebaktian tersebut sudah disampaikan pada jemaat gereja. Hal itu dilakukan, untuk menghormati umat muslim

"Kami meniadakan kebaktian untuk hari Minggu pagi dan siang. Sedangkan waktu kebaktian sore dan malam harinya juga diundur," kata Nunung, Sabtu (9/7).

Nunung mengatakan GKJ Joyodiningratan juga memperbolehkan halaman gereja sebagai lokasi pemotongan hewan kurban dan salat Idul Adha. Toleransi antar umat beragama ini sudah lama dan sering dilakukan pada momen hari raya keagamaan.

"Keberadaan hewan kurban sampai ke halaman gereja, tidak masalah. Nanti kita bersihkan," ujar dia.

Takmir Masjid Al Hikmah Solo, Muhamad Nasir mengatakan pihak masjid dan gereja selalu berkomunikasi terkait pelaksanaan ibadah, terutama yang waktunya bertabrakan. Hal ini sudah menjadi biasa bagi GKJ Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan ibu pendeta dan berjalan dengan baik. Toleransi antara kedua rumah ibadah sudah terbangun sejak lama," tutur M Nasir.

Baca Juga:

Saatnya Naik Kelas Berkurban Online

Diketahui GKJ Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah berdiri dibJalan Gatot Subroto Nomor 222, Kelurahan Keratonan, Solo dibangun terlebih dahulu pada tahun 1939, kemudian pada 1947 dibangun musala yang kini berubah menjadi Masjid Al-Hikmah.

Ada satu bagian tembok di antara keduanya yang dipasangi tugu lilin sebagai simbol semangat kerukunan. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga:

Cak Imin Tegaskan Idul Adha Tingkatkan Kesalehan Sosial