Wisatawan Dilarang Masuk Baduy Selama Tiga Bulan, Ada Apa Ya?
Warga Baduy saat upacara Seba Baduy, di Pendopo Kantor Gubernur Banten. (ANTARA/ASEP FATHULRAMAN)
BADUY merupakan masyarakat adat di wilayah Banten. Kawasan alami dan masyarakatnya yang memegang tegus tradisi menjadi daya tarik wisatawan untuk datang. Biasanya masyarakat mengunjungi wilayah Urang Kanekes hingga bermalam di rumah-rumah mereka.
Tapi buat kamu yang ingin berkunjung ke wilayah Suku Baduy saat ini, harus tahan diri dulu. Wisatawan domestik maupun mancanegara dilarang mengunjungi kawasan Badui Dalam selama tiga bulan.
1. Suku Baduy mengenal bulan larangan untuk masyarakat luar
Larangan memasuki kawasan Baduy bagi para wisatawan karena memasuki tradisi bulan Kawalu atau bulan larangan.
Masyarakat Badui Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik, dan Cikawartana saat ini hingga tiga bulan ke depan tertutup dari wisatawan karena tengah merayakan tradisi Kawalu.
"Pelarangan wisatawan mengunjungi Badui Dalam itu terhitung 5 Februari sampai 5 Mei 2019," kata pemuka adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Saija saat dihubungi di Lebak, Senin (11/2), seperti dikutip Antara.
2. Tradisi Kawalu sangat sakral bagi masyarakat Baduy
- Tradisi Kawalu dilaksanakan setiap tahun. Bagi masyarakat Badui Dalam, tradisi itu dinilai sakral berasal dari leluhur sehingga hanya diikuti masyarakatnya. Selama Kawalu, desa akan tampak sepi. Warga lebih banyak memilih tinggal di rumah-rumah.
Selama tiga bulan itu, masyarakat Baduy melaksanakan ritual Kawalu dengan puasa dan berdoa meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tujuannya agar diberikan kedamaian dan kesejahteraan, juga dijauhkan malapetaka bencana.
"Kami memohon maaf kepada wisatawan selama Kawalu dilarang mengunjungi kawasan masyarakat Badui Dalam," kata Saija.
Peringatan larangan juga telah dipasang di pintu gerbang Badui di Ciboleger agar wisatawan menaati hukum adat.
3. Wisatawan masih bisa mengunjungi wilayah Baduy Luar
Pemerintah setempat sangat menerima pelarangan wisatawan memasuki kawasan Badui Dalam selama Kawalu. Hal itu sebagai bentuk toleransi dan saling hormat menghormati terhadap budaya lokal.
Namun, pelarangan terkait tradisi Kawalu itu tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke permukiman Badui Luar. Kawasan permukiman Badui Luar masih boleh dikunjungi wisatawan. (zul)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Jelajah Kuliner Singkawang, Makanan-Makanan Ini Wajib Kamu Coba
Bagikan
Berita Terkait
Warga Baduy Jadi Korban Pembegalan, Walkot Jakpus Harap Polisi Tangkap Pelaku
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS di Jakarta, Dinkes DKI Telah Terima Rekaman CCTV Perlihatkan Perawatan Pasien
Pemprov DKI Jamin Kesehatan Non-Diskriminatif, Dinkes Ungkap Fakta CCTV dan Alur Pelayanan Pasien Baduy Korban Begal
Di Kawasan Adat Baduy Tidak Akan Berdiri Koperasi Merah Putih, Ini Kendalanya
Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week
Jamang Sangsang, Pakaian Adat Pria Suku Baduy Dalam
Alasan Akses Internet di Wilayah Suku Baduy Dalam Diputus
Hidden Gems Eko-Turisme di Pesisir Selatan Lebak