Wisata Alam Tidak Perlu Jauh-jauh, Ke Mulyaharja di Bogor Aja


Hamparan sawah di Mulyaharja, Bogor (Foto: kotabogor.go.id / Prokompim Bogor)
BAGAIMANA rasanya panen padi di salah satu titik paling indah di Kota Bogor? Area persawahan Kampung Ciharashas, Mulyaharja, Bogor Selatan tersebut memang memiliki pemandangannya luar biasa.
Sebelumnya, Mulyaharja sempat menjadi salah satu kelurahan termiskin karena ada penyakit marasmus, bayi kurang gizi. Namun kini Pemerintah Kota Bogor tengah serius menggarap tempat itu menjadi destinasi wisata alam. Diharapkan dengan bergeraknya ekonomi setempat, lokasi tersebut dapat menjadi kelurahan termakmur di Kota Bogor.
Baca juga:
Di Kampung Ciharashas, Mulyaharja, masih terdapat lahan pertanian sekitar 23 hektare. Di mana, 3,5 hektare diantaranya merupakan lahan padi organik. Lokasi tersebut seperti 'surga' yang tersisa. Pemkot akan memastikan surga yang tersisa ini digarap maksimal.

Kota Bogor arahnya memang bukan sebagai produsen pertanian lantaran lahan murni pertanian hanya tersisa 132 hektare. Namun, dengan melestarikan kawasan yang tersisa dan mengembangkannya, bukan saja dapat mensejahterakan petani, tapi mensejahterakan warga sekitar.
Perjalanan Wisata Alam
Wali Kota Bogor Bima Arya memang tengah membuka potensi destinasi wisata alam yang aman dan sehat di era pandemi COVID-19 ini. Setelah sebelumnya menyuguhkan wisata rafting dan camping di kawasan Sukaresmi, Tanah Sareal, terbaru Bima Arya menunjukan aktivitas yang tak kalah seru di kawasan Mulyaharja, Bogor Selatan, yakni trekking menyusuri perkebunan, bukit, berjemur lalu diakhiri dengan panen padi organik dan ngaliwet di tengah sawah.
Baca juga:
Trekking di area pedesaan itu menempuh total jarak 7 kilometer dengan titik start di area Bogor Green Forest, Pamoyanan. Waktu yang ideal adalah pukul 06.30 WIB, ketika sinar matahari masih ramah. Dari sana, kamu bisa melintasi berbagai medan ringan yang dirimbuni pepohonan.
Melewati kilometer pertama, trek mulai menanjak. Namun kamu dimanjakan dengan ilalang dan pemandangan Kota Bogor dari ketinggian. Terlebih, panorama Gunung Salak akan turut melengkapi kesegaran pagi. Mendekati titik akhir usai melalui berbagai trek yang menanjak, menurun terjal, jembatan bambu, jalan setapak dan sesekali melintasi pemukiman warga, akhirnya kamu akam mulai disuguhkan dengan hamparan persawahan yang hijau.

Kamu bisa menikmati berbagai minuman dan makanan khas Bogor, seperti bajigur, aneka rebusan, nasi liwet hingga durian. Menu nasi liwet yang disajikan warga setempat cukup beragam, mulai dari tumis jantung pisang, pepes tahu, teri, jengkol, dan cungkring.
Usai makan, aktivitas bisa dilanjutkan dengan memanen padi organik yang menjadi ikon Kampung Ciharashas, Mulyaharja, Bogor Selatan. Dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, kamu bisa mendapatkan pengalaman baru wisata alam yang cenderung lebih aman dilakukan pada masa pandemi ini. (Aru)
Baca juga:
Melalui Konten Digital, Kemenparekraf Promosikan Lima Destinasi Wisata
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
