White Bulb Pertanda Pertumbuhan Rambut bukan Kerusakan
White bulb adalah kondisi pertumbuhan rambut. (Unsplash/Element5 Design)
APA sih white bulb? Istilah ini mengacu pada proses alami pertumbuhan rambut. Menurut para ahli, kondisi ini tidak menjadi indikator masalah, seperti kebotakan yang terjadi pada pria, kerontokan rambut telogen effluvium terkait stres atau bentuk kerontokan rambut permanen lainnya.
Dikutip dari Vegamour, white bulb yang berada di ujung rambut merupakan keratin atau protein. Sama dengan keratin yang membentuk kulit dan kuku kamu. Stylist Carrie Capalbo dari salon YOSHIKO mengatakan, ”White bulb tidak membuat kerontokan pada rambut”. Namun, ketika kamu menemukan kerontokan dari akar rambut dan terdapat white bulb di ujung sehelai rambut, itu merupakan siklus normal.
Perlu diketahui bahwa rambut rontok merupakan salah satu bagian dari siklus pertumbuhan rambut. Untuk lebih memahami apa yang terjadi, terdapat fase berbeda dalam siklus pertumbuhan rambut yang harus kamu ketahui.
Baca Juga:
Fase anagen
Fase anagen merupakan fase pertumbuhan. Rambut anagen yang baru terbentuk akan mendorong rambut lama ke atas dan keluar dari folikel rambut. Dengan catatan ini merupakan fase pertumbuhan rambut aktif. Folikel rambut anagen baru akan terus tumbuh selama dua hingga enam tahun selama fase aktif tersebut.
Fase catagen
Fase katagen merupakan fase dimana rambut kamu akan berhenti tumbuh. Fase transisi ini dapat berlangsung dari 10 hari hingga empat bulan.
Fase telogen
Pada fase telogen, tubuh sedang mempersiapkan folikel rambut untuk mengalami kerontokan. Kemudian, setelah mengalami kerontokan, rambut akan mengalami fase pertumbuhan baru. Fase ini akan berlangsung selama sekitar tiga bulan.
Baca Juga:
Fase eksogen
Saat rambut rontok, fase eksogen merupakan bagian dari fase kerontokan. Biasanya hanya berlangsung selama beberapa hari saja.
Ketika kamu sudah mengetahui mengenai siklus pertumbuhan rambut, mungkin kamu juga mulai memahami bagaimana white bulb berakhir di bagian bawah setiap helai rambut dan kamu juga menjadi paham bagaimana cara merawat kulit kepala serta rambut kamu.
Seiring bertambahnya usia, tubuh akan berubah, begitu juga rambut. Perubahan hormon yang terjadi berperan dalam bagaimana rambut tumbuh. Jumlah rambut pada fase anagen bisa menurun seiring bertambahnya usia. Jarang mencuci rambut atau keramas juga mempengaruhi peningkatan kerontokan pada rambut.
Apabila kamu melihat kerontokan rambut yang berlebih, hal tersebut disebut dengan tanda kerontokan rambut telogen effluvium. Namun jangan khawatir karena telogen effluvium sifatnya hanya sementara dan biasanya dipicu karena stres yang berlebih.
Untuk mendapatkan dan meningkatkan kesehatan pada rambut. Kamu bisa melakukan beberapa hal seperti mengurangi stres, menghidrasi tubuh, melakukan diet sehat dan seimbang, dan melakukan perawatan pada rambut. (yos)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Anti Lepek dan Bau Apek! Begini Cara Bikin Rambut Tetap On Point meski Pakai Helm Seharian
Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit
Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam
Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik
Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen
Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts