Wayang Potehi Selalu Primadona di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 11 Februari 2017
Wayang Potehi Selalu Primadona di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta

Pagelaran PBTY 2017. (MP/Fredy Wansyah)

Ukuran:
14
Audio:

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2017 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satu perbedaan yang mencolok ialah durasi penyelenggaraannya. Jika tahun sebelumnya hanya dua hari, tahun ini PBTY diadakan selama seminggu.

PBTY 2017 diselenggarakan sejak 5 Februari dan berakhir Sabtu, 11 Februari. Meski terasa berbeda, PBTY 2017 tetap menyuguhkan kekhasannya setiap tahun. Nah, gelaran yang selalu dinanti-nantikan pengunjung ialah wayang khas Tionghoa, yakni wayang potehi.

Wayang potehi merupakan wayang khas Tionghoa. Awalnya, wayang ini digunakan warga Tionghoa sebagai bagian dari ritual keagamaan. Namun kini, pagelarannya sudah menjadi sebatas hiburan dan edukasi. Di Yogyakarta, wayang ini telah berbaur dengan kultur Jawa. Dalam pagelaran aslinya, wayang potehi menggunakan bahasa Hokkian. Namun di Jawa, bahasanya menggunakan bahasa Indonesia dan bercampur istilah-istilah Jawa.

Dalang yang rutin menjadi "aktor" di balik pemetasan wayang potehi ialah Purwanto. Ia tak pernah absen menyuguhkan pagelaran wayang potehi di PBTY setiap tahunnya.

Bagi Purwanto, dalang potehi dituntut agar pesan yang disampaikan kepada penontonnya mudah dipahami. Di sinilah letak tantangan bagi dirinya. Namun, ia bangga selama PBTY berlangsung, wayang potehi selalu menjadi perhatian para pengunjung.

"Dalang itu harus bisa menyampaikan pesan kepada penontonnya. Penonton judah memahami dan mengerti. Makanya, bahasanya menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa Hokkian," kata Purwanto di sela PBTY 2017, di Ketandan, Kota Yogyakarta.

Purwanto dikenal sebagai salah satu dalang wayang potehi di Jawa. Ia menjadi dalang Wayang Potehi sejak tahun 1980. Ia juga tergabung dalam Sanggar Wayang Potehi Gudo Jombang.

Berita langsung dari Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2017 merupakan laporan Fredy Wansyah, wartawan merahputih.com di Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga laporan dari Yogyakarta lainnya dalam artikel: Bakso Degan Kuliner Unik lagi Hits di Yogyakarta

#Wayang Potehi #Wayang #Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Tradisi
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Wayang Garing merupakan kesenian asal Banten yang jarang diketahui. Sayangnya, kesenian ini terancam punah karena tak ada regenerasi.
Soffi Amira - Kamis, 25 Juli 2024
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Travel
Menikmati Sanggar Wayang Golek Gending Pusaka Putra Kota Bandung
Grup Padalangan dengan nama Gending Pusaka Putra yang didalangi Ki Asep Aceng Amung.
Dwi Astarini - Senin, 27 November 2023
Menikmati Sanggar Wayang Golek Gending Pusaka Putra Kota Bandung
Indonesia
Peringatan 70 Tahun Srimulat: Dari Pameran Wayang Golek hingga Launching Buku
Grup lawak legendaris asal Kota Solo yang populer tahun 70-an hingga 90-an, Srimulat merayakan ulang tahun.
Mula Akmal - Rabu, 02 Agustus 2023
Peringatan 70 Tahun Srimulat: Dari Pameran Wayang Golek hingga Launching Buku
Indonesia
Temui Komunitas Dalang di Sukoharjo, Anies Ngaku Hanya Silaturahmi dan Tukar Pikiran
"Pertemuan ini bertujuan hanya silaturahmi saja. Saya jadi pembina KPSBN sejak 2015," kata Anies.
Andika Pratama - Rabu, 01 Februari 2023
Temui Komunitas Dalang di Sukoharjo, Anies Ngaku Hanya Silaturahmi dan Tukar Pikiran
Indonesia
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Digelar Selama Sepekan
Kegiatan ini diselenggarakan di Kampung Ketandan yang berada di kawasan Malioboro.
Andika Pratama - Selasa, 31 Januari 2023
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Digelar Selama Sepekan
Tradisi
Mengenang Gregory Churchill, Ahli Hukum Asal Amerika Serikat Pencinta Wayang Nusantara
Koleksi wayang Greg menjadi salah satu sumber daya hidup bagi pelestarian dan pengembangan wayang Indonesia.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 06 Desember 2022
Mengenang Gregory Churchill, Ahli Hukum Asal Amerika Serikat Pencinta Wayang Nusantara
Indonesia
Produk UMKM Wayang Asal Sukoharjo Jadi Souvenir G20 di Bali
Untuk souvenir G20 di Bali ini, pemerintah menunjuk produk kerajinan tangan dari hasil produksi warga Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Mula Akmal - Selasa, 20 September 2022
Produk UMKM Wayang Asal Sukoharjo Jadi Souvenir G20 di Bali
Bagikan