Wisata Dunia

Waspadai Modus Penipuan Turis saat Berlibur di Thailand

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 07 November 2022
Waspadai Modus Penipuan Turis saat Berlibur di Thailand

Modus penipuan banyak terjadi pada turis di Thailand. (Foto: Pexels/Icon.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

THAILAND sejak dulu telah menjadi salah satu destinasi luar negeri yang paling sering dikunjungi turis asal Indonesia. Selain jarak yang terjangkau, Negeri Gajah Putih itu menawarkan banyak hal menarik yang bisa menjadikan momen liburan yang menyenangkan.

Meski demikian, kita patut mewaspadai modus-modus penipuan yang biasanya mengincar para turis selama liburan di Thailand. Berikut adalah tujuh modus penipuan turis dan cara menghindarinya dikutip dari siaran resmi Pegipegi, dilansir Antara, Senin (7/11).

Penipuan Tuk-Tuk dan Taksi

Di beberapa daerah di Thailand, oknum pengemudi tuk-tuk, taksi, dan bus bisa membawa kita ke sejumlah toko, restoran, dan mal tertentu untuk membeli barang atau jasa. Modus ini bagi para turis mengkhawatirkan, karena sebagian kerap tidak tahu berada di mana dan kesulitan kembali ke daerah penginapan begitu mereka berhasil ditipu.

Untuk menghindarinya, pilihlah tuk-tuk dan taksi yang berseliweran atau tidak diam di tempat, seperti hotel dan objek wisata utama. Pastikan untuk menanyakan tarif serta memberi instruksi yang jelas terkait lokasi yang ingin dituju.

Tolak tawaran sopir yang mengajak untuk mampir ke beberapa tempat. Jika ingin menggunakan taksi, pastikan apakah sopir menggunakan argometer atau tidak.

Periksa juga identitas sopir, seperti nama dan foto yang biasanya tertera di dashboard mobil. Apabila sopir mematikan argometer atau meminta hal-hal yang tidak diinginkan di tengah perjalanan, ambil ponsel dan foto identitas sopir tersebut. Beri teguran bahwa mereka bisa dilaporkan ke polisi turis setempat.

Baca juga:

Unik, Toko di Thailand Sediakan 70 Jenis Mi Instan dari Seluruh Asia

Waspadai Modus Penipuan Turis saat Berlibur di Thailand
Tuk-tuk jadi sarana transportasi yang digemari turis di Thailand. (Foto: Pexels/Martin Pechy)

Sewa sepeda motor dan mobil

Jika mengunjungi kawasan Phuket, Krabi, Koh Samui, dan Pattaya, tarif taksi cenderung cukup mahal. Hal ini biasanya mendorong turis menyewa mobil atau motor.

Namun hal ini justru sangat berisiko tinggi, mengingat Thailand merupakan salah satu negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia, khususnya sepeda motor.

Jika kita mengalami insiden kecelakaan dengan kendaraan sewaan, maka akan rentan ditipu. Pihak lain yang terlibat dalam insiden bisa mengambil keuntungan ketika melaporkan kejadian ke polisi, yang biasanya memiliki keterbatasan pemahaman bahasa Inggris.

Jika ingin menyewa mobil atau motor, kita bisa meletakkan gawai berkamera, seperti ponsel, action-cam, atau dash cam di dashboard mobil atau helm motor sewaan tersebut.

Upaya ini tidak hanya membantu melindungi dari penipuan jika mengalami kecelakaan, tetapi juga memudahkan jika ingin klaim asuransi apa pun yang sudah direncanakan.

Kemudian, jangan biarkan pihak penyewa menyimpan paspor kita dan hanya izinkan mereka memfotokopi saja untuk menghindari hal yang tak diinginkan. Sebelum mengemudi, pastikan memotret fisik kendaraan yang disewa dari berbagai sisi untuk mencegah dituding melakukan kerusakan.

Sewa jetski atau skuter

Modus ini sering terjadi di destinasi pantai populer, seperti Phuket dan Pattaya. Modusnya hampir mirip dengan penipuan sewa motor dan mobil, di mana kita bisa saja dituding merusak kendaraan yang disewa padahal kerusakan atau cacat fisik kendaraan tersebut sudah ada sebelumnya.

Ada pula oknum penyewa yang memiliki kunci cadangan sehingga bisa mengambil skuter atau jetski sewaan yang sudah dikunci saat berada di luar lokasi wisata. Kita bisa dipaksa bertanggung jawab dan membayar ganti rugi yang mahal.

Pastikan untuk menggunakan jasa penyewa yang bereputasi baik dan digunakan banyak turis, serta periksa dan dokumentasikan jetski atau skuter yang disewa.

Baca juga:

Rekomendasi Destinasi Liburan untuk Pencinta Hujan

Waspadai Modus Penipuan Turis saat Berlibur di Thailand
Thailand terkenal dengan pantai dan berbagai aktivitasnya. (Foto: Pexels/Erik Karits)

Penipuan atraksi wisata

Penipuan berbalut penawaran atraksi wisata ini umum terjadi di destinasi kuil dan tempat-tempat wisata populer. Turis biasanya dihampiri oleh warga lokal yang bersikap sangat ramah, menanyakan asal, berapa lama kunjungan, apa yang ingin kita lihat di destinasi tersebut, dan sebagainya.

Turis yang terjerat akan diajak ke satu titik, mereka akan mengatakan bahwa atraksi tersebut sedang tutup dengan alasan tertentu. Lalu, orang tersebut menawarkan bahwa teman atau saudaranya yang pengemudi tuk-tuk bisa mengantar kita ke atraksi yang jauh lebih baik.

Alih-alih diantar ke tujuan, kita justru akan dipaksa melihat atraksi atau membeli sesuatu yang biasa saja dengan harga yang sangat mahal. Lebih baik menggunakan jasa pemandu tur dari penyedia jasa resmi.

Pencopetan atau pencurian

Aksi ini memang cenderung umum terjadi di seluruh negara dengan destinasi wisata yang menarik dan populer. Misalnya, jika ada sekelompok anak menawarkan jajanan berupa camilan, rokok, atau suvenir, kita patut waspada dengan barang bawaan di kantong dan tas. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya pencurian pada barang berharga.

Kita juga harus waspada ketika menaiki kendaraan terbuka, seperti motor atau tuk-tuk. Pencuri ada yang menggunakan motor dan sewaktu-waktu bisa merampas barang bawaan dalam sekejap.

Memberi makan burung

Meski umum terjadi di destinasi wisata di berbagai negara, kita juga harus jeli akan modus ini. Jika berada di kawasan Grand Palace di Bangkok, mungkin akan ditawari oleh seseorang sekantung kecil jagung (gratis) dan mempersilakan untuk memberi makan burung-burung merpati di sana.

Jika ini terjadi, lebih baik menolak tawaran tersebut karena nantinya pelaku akan meminta bayaran pakan jagung tersebut dengan harga yang sangat mahal.

Pejabat pariwisata palsu

Apabila sedang mencari kereta, bus, atau transportasi umum lainnya, bisa saja kita dihampiri oleh orang yang mengaku merupakan seorang petugas atau pejabat dari otoritas pariwisata Thailand.

Biasanya, mereka memberikan informasi palsu kepada turis bahwa transportasi yang ingin digunakan sudah penuh. Mereka akan menawarkan alternatif kendaraan lain dengan harga diskon.

Turis yang terjebak, secara tidak langsung menggunakan kendaraan yang sudah rusak atau tidak laik digunakan dan terlanjur harus membayar ekstra. Sekadar info, pejabat pariwisata di Thailand tidak pernah memiliki toko atau berada di jalanan menawarkan hal-hal tertentu kepada turis. (*)

Baca juga:

Pilihan Lokasi Terbaik untuk Menyelam di Thailand

#Wisata Dunia #Thailand #Traveling #Traveling Ke Luar Negeri #Tips Traveling
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Olahraga
Maskot SEA Games dan ASEAN Para Games 2025 The San Didesain Ulang, Lebih Sederhana namun Modern dan Mudah Diingat
Maskot The San sebelumnya terdiri dari tujuh karakter atau bentuk.
Frengky Aruan - Rabu, 08 Oktober 2025
Maskot SEA Games dan ASEAN Para Games 2025 The San Didesain Ulang, Lebih Sederhana namun Modern dan Mudah Diingat
Dunia
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu
Lubang besar yang terbentuk akibat amblesnya tanah merobohkan dua tiang listrik dan menelan satu mobil pikap milik kepolisian.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu
Dunia
Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh
Sebagai catatan, kedua negara tetangga di Asia Tenggara ini telah mencapai gencatan senjata pada 28 Juli
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Dunia
Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara
Thaksin kemudian dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena konflik kepentingan, penyalahgunaan kekuasaan, dan korupsi selama masa pemerintahannya.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara
Dunia
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Politisi berusia 58 tahun itu memulai karir politiknya di Partai Thai Rak Thai yang didirikan eks perdana menteri Thaksin Shinawatra.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Dunia
Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja
Putusan itu menjadikan Paetongtarn, putri mantan PM Thaksin Shinawatra, sebagai perdana menteri kelima yang dicopot pengadilan sejak 2008.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
 Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja
Dunia
Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan
Kesepakatan gencatan senjata itu diteken di hadapan pengamat tingkat tinggi dari Malaysia, AS, dan China.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan
Bagikan