Waspada, Kasus DBD di Kota Yogyakarta Meningkat


Wapadai nyamuk DBD. (Foto: Pixabay/mikadago)
MerahPutih.com - Tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan sepanjang awal 2022 ini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat sejak Januari hingga Maret ada 54 kasus DBD di Kota Gudeg. Sementara sepanjang tahun lalu, dijumpai total 94 kasus, di mana satu pasien meninggal dunia.
Baca Juga
Jalani Isoman 15 Hari, Gibran Mengaku Positif COVID-19 Sekaligus DBD
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menuturkan intensitas hujan yang tinggi sejak awal tahun diperkirakan menjadi penyebab tingginya kasus DBD ini.
"Curah hujan tinggi. Ditambah warga mulai malas menggulirkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sekitaran lingkungannya. Karena jika ada tempat-tempat (perindukan) yang ngga pernah dibersihkan, maka otomatis nyamuknya pun menjadi banyak," urai Endang di Yogyakarta, Kamis (24/03).
Ia merinci jumlah kasus DB pada Januari ada 41 kasus, kemudian Februari 12 kasus, dan Maret 1 kasus.
Baca Juga
Lebih lanjut, Endang menyampaikan, program nyamuk ber-wolbachia hingga kini masih bergulir di Kota Yogyakarta dan dinilai ampuh untuk menekan angka DBD .
Bahkan, katanya, saat ini program tersebut semakin diperluas, dan mulai dilaksanakan di seluruh kemantren di kota pelajar.
Pihaknya juga menggiatkan kembali sosialisasi di pemukiman penduduk, supaya lebih memperhatikan faktor kebersihan lingkungan dna pemberantasan sarang nyamuk.
"WMP (World Mosquito Program) juga masih melakukan pemantauan, dengan mengambil sample-sample nyamuk, apakah masih ber-wolbachia, atau tidak. Nah, sementara, sekitar 80 persen itu masih ber-wolbachia," pungkasnya. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
