Waspada, Calon Penumpang KRL yang Reaktif COVID-19 Terus Bertambah


Calon penumpang KRL menjalani tes usap (swab) antigen yang digelar PT KCI di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
MerahPutih.com - Jumlah calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang reaktif COVID-19 terus bertambah. Terkini, sebanyak 24 di antaranya dinyatakan reaktif COVID-19.
Tes antigen yang diselenggarakan PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) sejak Senin (21/6) hingga Kamis (24/6), telah diikuti 560 calon pengguna KRL di enam stasiun.
Baca Juga
Empat Calon Penumpang KRL di Stasiun ini Reaktif COVID-19, Langsung Dilaporkan ke Puskesmas
"Hal ini dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat yang masih harus beraktivitas menggunakan KRL serta para petugas di lapangan," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/6).
Sementara itu, volume pengguna KRL hingga Kamis (24/6) pukul 10.00 WIB tercatat ada 139.281 orang atau berkurang sekitar 4 persen dibanding Rabu (23/6) di waktu yang sama.
"Hal ini sejalan dengan anjuran pemerintah yang meminta masyarakat kembali beraktivitas dari rumah," ungkap Anne.

Menurut Anne, masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah dengan menggunakan KRL adalah mereka yang benar-benar memiliki kepentingan mendesak.
"Penerapan protokol kesehatan secara ketat juga terus secara konsisten dilakukan KAI Commuter kepada para penggunanya," tuturnya.
Mengutip data Kementerian Kesehatan yang menyebutkan penderita COVID-19 anak-anak mencapai 12,5 persen dari total kasus per Minggu (20/6) lalu.
Langkah ini sejalan dengan upaya pencegahan yang dilakukan KAI Commuter untuk melarangan balita naik KRL sejak Juni 2020.
"Kecuali dengan kebutuhan mendesak dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," jelas Anne.
Selain melindungi sesama pengguna KRL dari resiko penularan COVID-19, kesediaan mengikuti protokol kesehatan dan tes acak antigen juga akan melindungi para petugas yang selama pendemi ini terus melayani pengguna KRL dari garis terdepan.
Selain itu, ribuan petugas juga telah mendapatkan vaksin sebagai bagian dari sasaran vaksinasi pemerintah untuk petugas layanan publik.
"Ini secara bertahap akan mencapai seluruh petugas," tutup Anne. (Knu)
Baca Juga
PT KCI Temukan 16 Penumpang KRL Reaktif COVID-19 Seusai Tes Antigen Acak
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KAI Commuter Tutup Operasional Stasiun Palmerah, Kamis (28/8), Antisipasi Aksi Demo Buruh di MPR/DPR

Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji

Demo ‘Revolusi Rakyat’ di Gedung DPR, KRL dari Arah Serpong Hanya Bisa sampai Stasiun Kebayoran, Penumpang Menumpuk di Stasiun

Demo ‘Revolusi Rakyat’ Dekat DPR Ricuh, Penumpang KRL Tujuan Serpong dan Rangkasbitung Diminta Hindari Stasiun Palmerah

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Melihat Progres Pembangunan Jalan Layang dan JPO Tenjo Akan Segera Beroperasi

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen

Sebelum Naik Whoosh Kembali ke Jakarta. Prabowo Sempat-sempatnya Sapa Warga Sekitar

KRL yang Anjlok di Stasiun Jakarta Kota Dievakuasi setelah 2 Jam, Perjalanan kembali Normal
